Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Rabu 2 April 2025, Keteladanan Sang Ayah
Mari simak renungan Katolik Rabu 2 April 2025. Tema renungan Katolik keteladanan sang ayah.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Tuhan selalu memperhatikan orang Israel sehingga mereka tidak mengalami
kekurangan satu apa pun. Misalnya tidak ada orang yang merasa lapar atau haus,
angin panas dan terik matahari tidak akan menimpah mereka. Allah adalah Bapa
yang Mahakasih. Ia selalu siap untuk menuntun anak-anak-Nya mendekat sumber
sumber mata air. Semua gunung akan menjadi jalan dan segala jalan akan menjadi
rata karena kuasa Tuhan.
Tuhan adalah Allah Bapa yang mahabaik. Dia tidak akan meninggalkan Sion. Namun
Sion sendiri berseru: “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan
daku” (Yes 49: 14). Maka Tuhan mengatakan: “Dapatkah seorang perempuan
melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes 49:15). Allah
yang kita imani menunjukkan diri-Nya sebagai Bapa yang mahabaik. Manusia boleh
saling melupakan, namun Tuhan tidak akan pernah melupakan kita.
Dalam Injil Yohanes, dikatakan bahwa Yesus diutus oleh Bapa. Ia melaksanakan
kehendak Bapa-Nya. Apa yang dikerjakan-Nya adalah sungguh kehendak Bapa.
Kuasa-Nya adalah kuasa Bapa. Pekerjaan-pekerjaan Yesus menunjukkan Allah Bapa
berkuasa atas-Nya. Di dalam Yesus kita bisa melihat Bapa itu sendiri.
Jika kita percaya pada Yesus, kita percaya pada Bapa-Nya.
Jika kita menghormati Yesus, kita juga menghormati Allah Bapa. Yesus dan Bapa adalah satu. Di poin inilah Yesus dibenci orang-orang Yahudi. Ia dituduh menyamakan Diri dengan Allah. Kalau
kita ini disebut anak-anak Allah, kita diajak melaksanakan kehendak Allah. Hanya
dengan melaksanakan karya Allah, kita akan diangkat menjadi anak-Nya. Kehendak
Allah tiada lain adalah saling mengasihi.
Dalam masa Prapaskah ini kita semua diingatkan untuk membangun semangat
persaudaraan sejati di dalam keluarga dan komunitas masing-masing. Apakah ada
persekutuan dan persaudaraan sejati dalam keluarga dan komunitasmu? Apakah
figur ayah sebagai Bapa yang baik ada di dalam keluarga dan komunitasmu?
Missio:
Percaya dan akui bahwa Allah selalu mencintai anda dan saya. Allah tidak pernah
meninggalkan kita dalam kesendirian hidup. Sekali lagi, Allah tidak pernah
melupakan kita. Hendaknya kita juga membangun kesatuan dan persatuan di antara kita.
Doa:
Tuhan, bantulah kami sepanjang hari ini untuk bekerja dengan tekun dan sadarkan kami
bahwa dengan bekerja kami dapat mencapai hidup kudus...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu, hari ke 25 Prapaskah. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.