Mgr Petrus Turang Meninggal
Maria Taenab Berlutut Lihat Peti Jenazah Uskup Petrus Turang di Tepi Jalan Bandara El Tari Kupang
Maria Taenab (62) berlutut di tepi jalan area Bandara El Tari Kupang saat rombongan yang membawa peti jenazah Mgr. Petrus Turang melintas di depannya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Maria Taenab (62) berlutut di tepi jalan area Bandara El Tari Kupang saat rombongan yang membawa peti jenazah Mgr. Petrus Turang melintas pada Sabtu (5/4/2025) siang usai tiba dari Jakarta di Bandara El Tari.
Tangis Maria Taenab pecah saat melihat peti jenazah uskup emeritus Keuskupan Agung Kupang itu diarak dari bandara menuju Keuskupan Agung Kupang.
Wanita paruh baya itu tampak mengenakan sarung tenun dan baju lengan panjang. Maria berlutut memberi lambaian perpisahan pada peti jenazah
Uskup Petrus Turang. Air matanya terus berlinang. Sejenak dia berdoa. Dia terus melihat peti jenazah hingga tidak lagi tampak.
Baca juga: Umat Diperkirakan Mencapai 3 Ribu Ikut Misa Requiem Uskup Emerietus Mgr Petrus Turang
Maria dari Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah (TTU). Selama ini, tinggal bersama anaknya di Kelapa Lima Kota Kupang. Dia dengar kabar lewat media sosial milik anaknya.
Maria bersama anak dan cucunya, sejak Sabtu pagi menunggu kedatangan mendiang tokoh Katolik itu di jalan, depan Bandara El Tari. Dia ingin melihat terakhir kalinya, sosok yang pernah menjadi keluarga dekatnya itu.
"Saya dengar pertama dari anak di hp. Saya menangis. Bapa meninggal beliau dengan supirnya sampai rumah. Waktu misa untuk kubur, enam pastor yang buat misa," katanya mengenang sosok Uskup Petrus Turang.
Ia tak kuasa menahan tangisnya menceritakan kedekatan keluarganya dengan mendiang. Suami Maria, sebetulnya pernah bekerja dengan Mgr Petrus Turang di Keuskupan Agung Kupang sejak tahun 1979.
Baca juga: Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni : Saya Datang Menjemput Bapak Saya
"Saya punya baptua (suami) dulu kerja di bagian ekonomi Keuskupan Agung Kupang," ucap Maria, Sabtu siang.
Maria merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang. Banyak kenangan bersama almarhum semasa aktif di Keuskupan Agung Kupang yang masih membekas.
"Terpukul benar-benar. Waktu beliau ditahbiskan juga saya dengan bapak ikut. Suami dengan bapak uskup kerja (bahkan) sampai ke Rote, sampai di mana-mana. Bapak Uskup juga yang bawa saya punya suami sampai Dili (Ibu kota Timor Leste)," ," katanya.
Bahkan saat suaminya meninggal beberapa tahun lalu, Maria melihat Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang hadir langsung. Enam pastor memimpin pemakaman suaminya 2013 lalu. (fan)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.