Sejarah Desa Lewomada

Sejarah Desa Lewomada di Kecamatan Talibura Sikka, Ada Suku Muhang dan Lamaholot

Nama Desa Lewomada terdiri dari dua suku kata yakni Lewo yang artinya kampung dan Mada yang artinya benteng pertahanan.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES. COM/ARNOLD WELIANTO
KANTOR DESA- Tampak depan Kantor Desa Lewomada di Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka NTT. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Desa Lewomada, satu dari 12 desa yang ada di kecamatan Talibura, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa Lewomada memiliki luas wilayah 38,21 kilometer persegi.

Desa Lewomada sebelumnya salah satu dusun di Desa wailamung. Namun pada tahun 1998, Dusun Lewomada diusulkan untuk dimekarkan oleh beberapa tokoh karena wilayah desa yang sangat luas.

Beberapa tokoh yang memperjuangkan pemekaran desa antara lain, Tobias Lewar, Vincent Pondeng dan Fransisikus Wendelinus yang saat itu menjabat sebagai Kepala Desa Wailamung.

Di balik nama desa ada makna yang tersirat. Nama Desa Lewomada terdiri dari dua suku kata yakni Lewo yang artinya kampung dan Mada yang artinya benteng pertahanan.

 

Baca juga: Kepala Desa Lewomada Ingin Kembangkan Pariwisata di Desanya 

 

 

Lewomada berarti benteng pertahanan kampung. Nama Lewomada juga tertulis dalam syair tradisional "Lewomada Hering Pigang Habit Labi Guning Wolor Koto Tahak Lungir Lengat Wua Ili Weo Gaba" dalam bahasa Indonesia artinya Lewomada bagaikan sebuah wilayah yang cantik bagaikan piring (barang antik yang dibawa oleh Cina Jawa).

Desa Lewomada mempunyai dua suku besar yaitu Suku Muhang dan Suku Lamaholot. Sementar adanya Suku Lamaholot dari Flores Timur karena letak desa wilayah perbatasanKabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur

Pemerintah Desa Wailamung, tokoh adat, tokoh mayarakat, dan masyarakat desa memperjuangkan pemekaran desa pada tahun 2000 Lewomada menjadi desa defenitif.

Desa Lewomada memiliki  tiga wilayah dusun yakni Dusun Bokang, Dusun Hia dan Dusun Mudajebak. 

 

Baca juga: Destinasi Wisata Desa Lewomada Sikka, Surga Tersembunyi di Pantai Utara Pulau Flores

 

Desa Wisata Lewomada diresmikan pada tanggal 27 Oktober 2020 oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo S.Sos, M.Si.

Letak geografis Desa  Lewomada di bagian timur, berbatasan dengan Desa Adabang Kabupaten Flores Timur, di bagian barat berbatasan dengan Desa Henga, pada bagian utara, berbatasan dengan Laut Flores dan bagian selatan berbatasan dengan Desa Nilek Noheng Kabupaten Flores Timur

Jumlah penduduk Desa Lewomada sebanyak 1.004 Jiwa dengan jumlah laki - laki 475 Jiwa dan perempuan 529 jiwa dan 258 kepala keluarga.

Aksebilitas menuju Desa Lewomada, dari pusat Kota Maumere sejauh 78 kilometer dan menempuh waktu 2 jam. Dari pertigaan Nebe ditempuh dengan jarak 24 kilomter dengan Waktu tempuh  45 menit. 

Saat ini, Dominikus Pondeng menjabat sebagai Kepala Desa Lewomada periode 2019-2027. (AWK)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved