Jibom Musnahkan Granat di Flores Timur

Jibom Musnahkan 16 Granat di Huntara Pengungsi Lewotobi NTT, Aparat Gabungan Strerilsasi Area 

Ledakan itu berasal dari pemusnahan granat di Flores Timur NTT Jumlah yang berhasil dimusnahkan belum diketahui pasti.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
PENGARAHAN-Susana pengarahan terhadap sejumlah personel sebelum memusnahkan granat di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Selasa, 8 April 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Aparat gabungan terdiri dari Polri dan TNI mensteril area jelang pemusnahan granat di sekitar Hunian Sementara (Huntara), tempat tinggal penyintas bencana Gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa, 8 April 2025.

Pemusnahan granat diduga peninggalan penjajah saat perang dunia II itu akan dilakukan tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob NTT di lokasi perkebunan Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT. Adapun jarak pemusnahan granat kurang lebih 200 meter dari Huntara.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, TNI dan Polri perketat penjagaan di beberapa titik di pinggir Jalan Trans Pulau Flores Larantuka-Mumere, kemudian di dalam perkebunan.

Baca juga: Jibom Periksa Granat dan Peluru di Huntara Pengungsi Lewotobi, Diduga Peninggalan Perang Dunia II

 

Warga diarahkan untuk tidak boleh masuk ke dalam perkebunan. Pemusnahan granat yang sebelumnya ditemukan warga itu berlangsung ketat. Pengendara diarahkan tidak melintas di pinggir jalan selama proses pemusnahan.

Dari dalam hutan, terdengar tiga kali tembakan senjata api. Tembakan itu sebagai peringatan bahwa sesaat lagi granat akan diledakkan.

Beberapa saat setelah tembakan, seorang aparat memberi aba-aba lewat pengeras suara. Dia juga mengimbau warga agar tetap menjaga jarak sesuai radius aman yang ditetapkan.

Kasubsi Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PIDM), Iptu Anwar Sanusi, mengatakan ada 16 granat yang sedang dimusnahkan Jibom Brimob NTT.

Dia mengkonfirmasi satu ledakan cukup besar yang terdengar hingga ke Huntara. 

Ledakan itu berasal dari pemusnahan granat. Jumlah yang berhasil dimusnahkan belum diketahui pasti.

"Yang bunyi awal tadi belum tahu jumlahnya apakah satu atau dua, belum konfirmasi," ujar Sanusi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 393 butir peluru dan 16 granat ditemukan warga salah seorang pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pius Kwuta, ketika menggali lubang wc atau septic tank, Selasa, 1 April 2025 lalu.

Tak disengaja, salah satu dari ratusan butir peluru itu sempat meledak karena terkena besi linggis yang dipakai untuk mengeruk tanah pada kedalaman sekira 1 meter. Pius langsung memberi tahu personel TNI dan polisi.

Kondisi peluru dan granat sudah berkarat dan dilumuri lumpur. Personel dari TNI menggalih granat dan peluru lalu diletakkan di atas karung putih. (CBL).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved