Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Rabu 9 April 2025, Kebenaran Itu akan Memerdekan Kamu
Mari simak renungan harian Katolik Rabu 9 April 2025. Tema renungan harian Katolik kebenaran itu akan memerdekan kamu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.” Jawab mereka, “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.” Kata Yesus kepada mereka, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Kebenaran itu satu kebijaksanaan yang datang dari Allah. Semua hal yang benar hanya ada pada Allah. Maka jika kebenaran itu terjadi dalam hidup kita maka sebenarnya Allah sedang datang di tengah kita.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Dalam bacaan hari ini, kita diajak untuk merenungkan tema "Kebenaran Itu Akan Memerdekan Kamu" melalui kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dalam Daniel 3:14-20, 24-25, 28, serta ajaran Yesus dalam i Yohanes 8:31-42. Di dalam bacaan Pertama: Daniel 3:14-20, 24-25, 28, kita melihat keberanian Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang menolak untuk menyembah patung emas yang didirikan oleh Raja Nebukadnezar.
Mereka dengan tegas menyatakan bahwa mereka hanya akan menyembah Allah yang hidup, meskipun mereka menghadapi ancaman dibakar hidup-hidup. Ketika mereka dilemparkan ke dalam api, Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk melindungi mereka, dan mereka tidak terluka. Ini menunjukkan bahwa kebenaran dan iman yang teguh dapat membebaskan kita dari segala ancaman dan bahaya.
Ketaatan mereka kepada Tuhan membawa mereka kepada pengalaman pembebasan yang nyata, bahkan di tengah situasi yang paling sulit sekalipun.
Sedangkan di dalam bacaan Injil Yohanes 8:31-42, Yesus berbicara kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, mengatakan bahwa jika mereka tetap dalam firman-Nya, mereka akan menjadi murid-Nya yang sejati dan akan mengetahui kebenaran, yang akan memerdekakan mereka.
Yesus menegaskan bahwa setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa, dan hanya Dia, sebagai Anak Allah, yang dapat memberikan kebebasan sejati.
Kebenaran yang dimaksud adalah pengenalan akan Yesus sebagai Juruselamat, yang membawa kita keluar dari belenggu dosa dan memberikan hidup yang baru.
Introspeksi dari permenungan kita hari ini dari bacaan-bacaan sucinya yaitu bahwa permenungan ini mengajak kita untuk merenungkan beberapa pertanyaan penting: Apakah kita berani berdiri di atas kebenaran, seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, meskipun harus menghadapi konsekuensi?
Apakah kita tetap berpegang pada firman Tuhan dalam hidup kita sehari-hari?
Bagaimana kita dapat mengalami kebenaran yang memerdekakan dalam kehidupan kita?
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: kebenaran yang diajarkan oleh Yesus bukan hanya sekadar informasi, tetapi sebuah pengalaman yang mengubah hidup.
Kedua, mari kita berkomitmen untuk mencari kebenaran dalam firman Tuhan dan membiarkan kebenaran itu membebaskan kita dari segala belenggu dosa.
Ketiga, dengan demikian, kita akan hidup sebagai murid-murid yang merdeka, yang mampu bersaksi tentang kasih dan kuasa Allah dalam hidup kita. (kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.