Berita Ende
Dukung Pengembangan SMAKN Ende jadi Sekolah Unggul, Pemkab Bakal Jual RPH
Pemerintah Kabupaten Ende berencana akan melepas atau menjual Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berlokasi di Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Pemerintah Kabupaten Ende berencana akan melepas atau menjual Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berlokasi di Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona.
Pelepasan atau penjualan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang letaknya berdampingan dengan bangunan SMAKN Ende itu guna mendukung pengembangan satu-satunya sekolah Katolik Negeri di Provinsi Nusa Tenggara Timur itu menjadi sekolah unggul.
Hal itu disampaikan Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda saat menerima kunjungan Kakan Kemenag Ende, Kepala SMAKN Ende, Perwakilan DPRD Dapil Ndona, Camat Ndona, Kepala Desa Nanganesa dan tokoh masyarakat Desa Nanganesa di Rumah Jabatan Bupati Ende, Jumat, 11 April 2025.
Menurut Yosef Badeoda, seluruh aset Pemda yang tidak termanfaatkan dengan baik dan dibutuhkan oleh lembaga pendidikan untuk pengembangan dunia pendidikan di daerah Kabupaten Ende akan dipertimbangkan untuk dilepaskan.
Baca juga: Dinkes NTT Akui Kekurangan Dokter Spesialis, Ibu Hamil dan Bayi Meninggal di Maumere
“Kalau memang lahan RPH itu sangat diperlukan untuk pengembangan sekolah, kita akan pertimbangkan dan saya mendukung. Sehingga harganya bisa disesuaikan agar jangan terlalu tinggi. Uang hasil dari penjualan itu akan kita gunakan untuk bangun baru. Jika ada asset-asset kita yang tidak termanfaatkan dengan baik dan dibutuhkan oleh lembaga pendidikan untuk pengembangan dunia pendidikan di daerah Kabupaten Ende akan dipertimbangkan untuk dilepaskan,” kata Bupati Yosef Badeoda.
Ia juga menegaskan, pelepasan RPH untuk pengembangan SMAKN Ende dengan pertimbangan rasional bahwa SMAKN Ende adalah lembaga pendidikan yang bermutu dengan biaya yang sangat terjangkau.
Hal ini menurut Yosef Badeoda akan sangat membantu masyarakat kecil.
Ia juga berjanji akan segera melakukan survei terkait keberadaan RPH di wilayah Desa Nanganesa.
Dalam kunjungan tersebut Kepala SMAKN Ende, Rofinus Meja juga berkesempatan memaparkan profil dan program prioritas SMAKN Ende.
Salah satu program prioritas adalah menjadikan SMAKN Ende sebagai SMAK Unggul di Indonesia.
Dalam upaya mewujudkan SMAKN Ende unggul versi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Ditjen Bimas Katolik), menurut Rofinus Meja masih menemui kendala yakni ketidaknyamanan belajar akibat polusi udara limbah RPH dan luas lahan yang belum memenuhi syarat. (Bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.