Minggu Palma 2025

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu Palma 13 April 2025

Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu Palma  13 April 2025. Teks misa Minggu Palma lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
BERKAT DAUN PALMA - Pastor Paroki Detukeli, Pater Charles Beraf, SVD saat memberkati daun Palma, Minggu 24 Maret 2024. Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu Palma  13 April 2025. Teks misa Minggu Palma lengkap renungan harian Katolik. 

Semua yang melihat aku mengolok-olok aku,  mereka mencibirkan bibirnya,  menggelengkan kepalanya: "Ia menyerah kepada TUHAN;  biarlah Dia yang meluputkannya,  biarlah Dia yang melepaskannya!  Bukankah Dia berkenan kepadanya?" (Refren) 

Sebab anjing-anjing mengerumuni aku,  gerombolan penjahat mengepung aku,  mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung;  mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,  dan mereka membuang undi atas jubahku. (Refren) 

Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,  dan mereka membuang undi atas jubahku. Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku,  segeralah menolong aku! (Refren)

Aku akan memasyhurkan nama-Mu  kepada saudara-saudaraku  dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: kamu yang takut akan TUHAN,  pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub,  muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia,  hai segenap anak cucu Israel! (Refren) 

10. BACAAN KEDUA (Flp. 2:6-11)  

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Filipi  Saudara-saudari, Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Diadan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!  
Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Syukur kepada Allah.  

11. BAIT PENGANTAR INJIL (Fil. 2:8-9) 

P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 
P : Kristus sudah taat bagi kita; Dia taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. * Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. 
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 

12. INJIL (Luk. 23:1-49) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari padadahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  1 Lalu bangkitlahseluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus.  2 Di situ merekamulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang inimenyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dantentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."  3 Pilatusbertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkausendiri mengatakannya." 4 Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini." 5 Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya: "Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea dan sudah sampai ke sini." 6 Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. 7 Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. 8 Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihatNya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. 9 Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apapun. 10 Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia. 11 Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolokolokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. 12 Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka permusuhan. 13 Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat, 14 dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahankesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. 15 Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. 16 Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." 17 (Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.) 18 Tetapi mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!" 19 Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. 20 Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. 21 Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!" 22 Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." 23 Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka. 24 Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. 25 Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya. 26 Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. 27 Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. 28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anakanakmu! 29 Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. 30 Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! 31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" 32 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. 33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. 34 Yesus berkata: "Ya Bapa,ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 35 Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah." 36 Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya 37 dan berkata: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!" 38 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi". 39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" 40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal denganperbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." 42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." 43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." 44 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, 45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.  46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. Semua hening sejenak [atau pemimpin mengajak umat untuk berlutut sejenak] mengenangkan wafat Tuhan 47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"  48 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.  49 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu. 
P : Demikianlah Injil Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

13. RENUNGAN SINGKAT 

Saudara-saudari terkasih, kita barusan mendengarkan kisah sengsara Yesus Kristus. Kisah ini bermula dari pengadilan yang tidak adil terhadap Yesus hingga kematian Yesus. Ada banyak pesan yang bisa kita ambil dari kisah ini, namun kita dalam satu dua pesan yang bisa kita timba untuk kehidupan iman kita.  Pertama, perarakan dan ziarah hidup. Dalam kisah Injil sebelum perarakan tadi, kita dengar bahwa Yesus 
menunggangi keledai, menuruni bukit Zaitun dan orang banyak menyambut-Nya. Mereka pun bersama-sama memasuki kota Yerusalem. Kegembiraan yang dialami Yesus kemudian berubah menjadi momen yang tidak menguntungkan karena Yesus kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Kini keadaannya terbalik. Orang banyak mengikutinya, dengan kesedihan karena Ia memanggul salib-Nya, dan Ia keluar kota Yerusalem menuju Bukit Golgota. Kedua jenis perarakan ini persis bertolak belakang. Yang pertama penuh dengan sukacita, yang kedua penuh dengan kesedihan dan penderitaan. Namun, Yesus menjalani semuanya dengan tenang.  Kisah ini menunjukkan kepada kita tentang situasi ziarah hidup kita. Tidak mudah menjalani kehidupan kita di dunia yang penuh dengan tantangan ini. Kadangkala kita merasakan kegembiraan dan disambut dengan amat baik oleh sesama kita; namun tidak jarang, kita pun menerima perlakuan yang tidak baik dan dijauhi oleh orang lain. Kadangkala kita dibantu oleh banyak pihak, tetapi kadangkala kita harus berjuang sendirian dan orang banyak menonton perjuangan kita. Untuk semuanya ini, kita butuh kekuatan iman dan kedekatan kita dengan Tuhan, agar Tuhan bisa menolong kita. Kita tidak bisa menanggung kehidupan kita sendiri. Kisah Palma dengan injil tentang Kisah Sengsara Yesus Kristus mengajarkan kita untuk menjalani hidup kita dengan penuh iman. Kita perlu selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, agar kita tidak putus asa dan kehilangan harapan dalam menjalani hidup kita.  Kedua, peralihan yang cepat dari suara hosanna menuju suara meminta penyaliban. Dalam perayaan Palma ini, kita merasakan hal yang bertentangan ini. Yesus memasuki kota Yerusalem, disambut dengan seruan meriah “hosanna”, dan serentak pula kita mendengarkan kisah sengsara Yesus. Sepertinya, Yesus dijebak masuk ke Yerusalem dan Dia pun disalibkan. Para ahli menduga bahwa ada beberapa kelompok yang saling bertentangan menyangkut kehadiran Yesus. Ada yang melihatnya sebagai raja damai dan karenanya menerima Yesus dengan meriah, namun ada pula yang merasa Yesus sebagai seorang yang berbahaya. Yesus dianggap berbahaya karena Ia mengancam keberadaan agama Yahudi yang sudah mapan dan mengancam situasi politik orang Roma yang sedang berkuasa saat itu.Gerakan Yesus yang menarik banyak orang, bisa membuat penguasa Romawi curiga. Itulah sebabnya, kelompok kedua ini berusaha agar Yesus dilenyapkan. Suara mereka lebih kencang dan kuat dari suara kelompok pertama, karena mereka adalah orang-orang berpengaruh.  Kita pun belajar untuk menghargai sesama kita. Kadangkala kita merasa terganggu atau iri hati oleh keberhasilan sesama. Kita pun mencari cara untuk menghambat orang itu berhasil dalam usahanya. Kita bisa berpura-pura mendukung orang tersebut, namun dalam hati kita menginginkan agar ia celaka atau gagal. Yesus adalah korban dari sikap iri hati. Kita belajar untuk menerima sesama kita apa adanya, dan jika ada yang baik dari sesama, kita bersyukur. Kita bisa menimba pengalaman daripadanya demi perkembangan kehidupan kita sendiri. Tuhan memberkati kita semua. 

14. HENING SEJENAK 
15. SYAHADAT  

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

17. DOA UMAT  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved