Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 16 April 2025, Tiga Puluh Keping Perak

Mari simak renungan harian Katolik Rabu 16 April 2025. Tema renungan harian Katolik tiga puluh keping perak.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak renungan harian Katolik Rabu 16 April 2025. Tema renungan harian Katolik tiga puluh keping perak. 

Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya, “Bukan aku, ya Tuhan?”

Yesus menjawab, “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!

Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!” Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menyahut, “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya, “Engkau telah mengatakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Jual beli orang dengan uang itu bukan baru sekarang tapi sudah terjadi pada jaman dahulu kala. Yesus dijual dengan harga 30 keping perak kuno jaman itu  jika dikonversi dengan rupiah maka bisa sekitar 45 juta rupiah. Ini seperti harga pada orang pertama dalam jual beli manusia di jaman sekarang. Itulah dunia kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacaan hari ini, kita merenungkan Yesaya 50:4-9a dan Matius 26:14-25. Tema yang muncul adalah pengkhianatan dan konsekuensi dari pilihan yang kita buat, serta bagaimana kita merespons panggilan Tuhan dalam hidup kita. Dalam bacaan Pertama: Yesaya 50:4-9a, menggambarkan hamba Tuhan yang siap untuk mendengarkan dan berbicara dengan bijaksana. Hamba ini tidak hanya menerima penderitaan, tetapi juga memiliki keyakinan yang kuat bahwa Tuhan akan membela dan menolongnya.

Dalam konteks ini, kita melihat bagaimana hamba Tuhan berkomitmen untuk menjalankan tugasnya meskipun menghadapi tantangan dan penolakan. Sedangkan di dalam bacaan Injil: Matius 26:14-25, menceritakan tentang Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus dengan menerima tiga puluh keping perak. Ini adalah momen yang sangat dramatis, di mana Yudas, salah satu murid terdekat Yesus, memilih untuk mengkhianati-Nya demi uang. Yesus mengetahui pengkhianatan ini dan mengungkapkannya kepada para murid, menunjukkan betapa dalamnya pengkhianatan tersebut.

Refleksi atas permenungan kita dalam bacaan-bacaan suci hari ini adalah: pertama: Pilihan dan Konsekuensi: Yudas membuat pilihan untuk mengkhianati Yesus demi keuntungan materi. Ini mengingatkan kita bahwa setiap pilihan yang kita buat memiliki konsekuensi. Apakah kita sering kali terjebak dalam godaan duniawi yang dapat menjauhkan kita dari panggilan Tuhan?

Kedua, Kesetiaan dalam Panggilan: Bacaan dari Yesaya menunjukkan sikap hamba Tuhan yang setia meskipun menghadapi kesulitan. Kita diajak untuk merenungkan bagaimana kita dapat tetap setia dalam panggilan kita, meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Apakah kita siap untuk mendengarkan dan mengikuti suara Tuhan dalam hidup kita? Ketiga, Kasih yang Mengampuni: Meskipun Yudas mengkhianati Yesus, kasih Yesus tetap ada. Ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita merespons pengkhianatan atau kesalahan orang lain. Apakah kita mampu mengampuni dan mencintai seperti Yesus?

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:  renungan hari ini mengajak kita untuk merenungkan pilihan-pilihan yang kita buat dalam hidup kita. Kedua, kita diingatkan akan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dan panggilan-Nya, serta bagaimana kita dapat menunjukkan kasih dan pengampunan kepada orang lain, bahkan ketika kita merasa dikhianati. Ketiga, mari kita berdoa agar kita diberikan kekuatan untuk tetap setia dan menjalani hidup yang mencerminkan kasih Kristus. (sumber imankatolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved