Unika Santu Paulus Ruteng
BREAKING NEWS : Ribuan Mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng Asistensi Paskah 2025
Kegiatan PKM yang juga disebut Asistensi Paskah ini menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam memadukan pembentukan karakter religius, kepemimpinan
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Sebanyak Tiga Ribu Seratus Enam Puluh Sembilan (3. 169) mahasiswa Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Asistensi Paskah 2025, yang berlangsung tanggal 16--21 April 2025.
Kegiatan ini tersebar di 38 wilayah paroki di tiga kabupaten yaitu Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
Kegiatan PKM yang juga disebut Asistensi Paskah ini menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam memadukan pembentukan karakter religius, kepemimpinan dan sosial bagi para mahasiswa.
Pantauan media ini, seluruh agenda kegiatan selama melaksanakan PkM Asistensi Paskah 2025 digagas oleh masing-masing mahasiswa, dan sebagian besar kegiatan yang diagendakan adalah kegiatan liturgis, pertunjukan seni, bakti sosial, dan olahraga, dan beberapa kelompok merencakan kegiatan jalan salib hidup (tablo) sebagai bagian dari upaya mereka untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Baca juga: Tim PAK LLDIKTI XV Apresiasi Capaian Guru Besar Unika Santu Paulus Ruteng yang Relatif Cepat
Secara terpisah, Petrus Sii, S. Kom., M.Pd., salah satu Dosen Pendamping mengungkapkan "mulai dari pemilihan tempat kegiatan, seluruh rangkaian kegiatan adalah murni inisiatif mahasiswa, dan sebagai dosen pendamping berperan dalam membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan terkait hal-hal teknis saja serta memberikan beberapa pertimbangan sejauh diperlukan.
“Mulai dari pemilihan tempat hingga seluruh rangkaian kegiatan, semuanya murni inisiatif mahasiswa. Kami para dosen hanya mendampingi dalam hal teknis dan memberi masukan bila diperlukan,” jelasnya.
Persiapan Matang, Semangat Tinggi
Davitrianus Anro, mahasiswa semester VIII Prodi PGSD yang juga Ketua Panitia Kelompok Asistensi PGSD 2021 A & 2024 A di Paroki Bunda Segala Bangsa Narang menuturkan, kelompoknya telah mempersiapkan kegiatan ini secara matang.
“Kami sudah laksanakan berbagai persiapan seperti koor, mazmur, tari-tarian, dan pentas seni. Persiapan mental dan perlengkapan juga sudah dilakukan. Koordinasi dengan pengurus paroki berjalan lancar, dan kami optimis bisa memberikan pelayanan terbaik bagi umat,” ungkap Davitrianus.
Baca juga: Cerita Lista, Peziarah Muslim yang Ikut Prosesi Semana Santa di Larantuka karena Nonton Video TikTok
Davitrianus juga mengaku banyak belajar soal kepemimpinan dan manajemen tim. Baginya, pengalaman menjadi ketua panitia membuka peluang untuk mengasah tanggung jawab, komunikasi, dan kemampuan mengambil keputusan cepat.
Sementara itu, Filisus A. Kota, Ketua Panitia dari kelompok PGSD 2023L & 2021C yang bertugas di Stasi Wangkung Reo, menyebut persiapan kelompoknya sudah rampung 90 persen.
“Kami tinggal melengkapi sisanya saat tiba di lokasi. Jadi secara umum, kami sudah sangat siap,” ujarnya penuh semangat.
Filisus juga menekankan pentingnya menjaga etos akademik selama kegiatan berlangsung.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki 7 Kali Erupsi hingga Jumat Sore, Sebagian Kolom Abu Tidak Teramati
“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa adalah insan intelektual yang bisa bertanggung jawab dan menjadi teladan. Ini juga jadi momentum untuk mematahkan stigma negatif soal mahasiswa dan budaya jam karet,” tegasnya.
Ia mengakui, selama menjadi Ketua panitia ini memperoleh pengalaman baru.
“Sebagai ketua, saya belajar banyak tentang cara mengelola perbedaan pandangan dalam tim, belajar tentang kolaborasi, tanggungg jawab, mengelolah konflik, keterampilan manajeria, dan sebagainya. Termasuk melatih sikap tegas dalam kondisi tertentu” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Maria Yessika Bolo Sino, Ketua Panitia kelompok PGSD 2023 F & K yang melaksanakan asistensi di Wae Cepang, Paroki Narang
Baca juga: Hujan Lebat Guyur Kota Larantuka, Ribuan Peziarah Tetap Khidmat Ikut Prosesi Laut Semana Santa
Ia menekankan bahwa proses persiapan mengajarkan pentingnya komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi tim.
“Kami sudah menyusun dan menjalankan berbagai latihan, tinggal menyempurnakan detail teknis di lokasi. Semangat kebersamaan membuat kami yakin kegiatan ini akan berjalan sukses,” ujarnya.
Pada kesempatan yang berbeda, RD. Benediktus Risaldo Baeng, S.Fil., M.Pd., salah satu anggota tim khusus yang dibentuk oleh Warek III untuk melakukan pendampingan, monitoring persiapan, pengarahan, serta memberikan bimbingan terkait tanggungan liturgi seperti paduan suara (koor), mazmur, dan sebagainya, menyampaikan bahwa secara umum persiapan mahasiswa sudah berjalan dengan baik.
“Selama satu minggu sebelum turun ke lokasi masing-masing, kami (Red:tim khusus) berkeliling ke kelompok-kelompok. Secara umum, persiapannya sudah bagus, namun masih ada beberapa catatan kecil yang perlu diintensifkan. Karena itu, kami harap beberapa hari ke depan, saat sudah berada di tempat asistensi, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyempurnakan kekurangannya,” ungkap RD. Risaldo.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu Suci 19 April 2025, Hidup Kita Penuh Perjuangan
Pewarta Nilai, Kompetensi, dan Kreativitas Kampus
Sekretaris I Wakil Rektor II Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Dr. Wahyuni Purnami, M.Pd., mengajak seluruh peserta Asistensi Paskah untuk tampil sebagai duta nilai, kompetensi, dan kreativitas Unika dalam setiap interaksi mereka dengan masyarakat.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa di tengah umat bukan sekadar fisik, tetapi merupakan kesempatan emas untuk mewartakan kualitas pribadi dan citra institusi melalui tindakan nyata.
“Lewat komunikasi, tindakan, dan pelayanan, kalian sebenarnya sedang mewartakan Unika. Kalian adalah wajah kampus ini di tengah umat. Maka, tunjukkan bahwa mahasiswa Unika adalah pribadi yang beretika, profesional, kreatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap pelayanan dan keberpihakan kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, kegiatan asistensi ini adalah ruang nyata bagi mahasiswa untuk memperlihatkan kompetensi yang telah diasah selama proses perkuliahan, baik dalam bidang kepemimpinan, liturgi, kesenian, maupun pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Panduan Tata Perayaan Ekaristi Sabtu Suci 19 April 2025
“Ini adalah kesempatan strategis untuk mempromosikan kompetensi kalian masing-masing—ide-ide kreatif, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, hingga kepekaan sosial. Semua itu adalah bagian dari kekuatan mahasiswa Unika. Dan lewat asistensi ini, masyarakat bisa langsung melihat dan merasakannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Wahyuni menyebut kegiatan Asistensi Paskah sebagai salah satu momentum untuk promosi institusi yang paling otentik dan berdaya jangkau luas.
“Ini adalah ruang promosi yang hidup. Di sana, kalian tidak sedang membawa brosur, tetapi kalian sendirilah pesannya. Sikap, tutur kata, dan tindakan kalian menjadi representasi langsung dari semangat, nilai, dan mutu yang diperjuangkan oleh lembaga ini,” ujarnya penuh semangat.
Warek III: Asistensi Adalah Tugas Perutusan dan Formasi Diri
Wakil Rektor III Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, RD.Dr. Fransiskus Sawan menegaskan bahwa kegiatan Asistensi Paskah bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian penting dari proses formasi diri yang integral bagi para mahasiswa.
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Sabtu 19 April 2025, Perayaan Hari Sabtu Suci
"Anda diutus oleh kampus sebagai saksi Kristus dalam semangat Paskah. Kehadiran Anda di tengah umat diharapkan menjadi tanda damai, sukacita, dan harapan kebangkitan," ungkapnya dalam arahannya kepada peserta Asistensi Paskah.
RD.Dr. Franas menjelaskan, bahwa kegiatan asistensi merupakan medan pembelajaran yang nyata bagi mahasiswa dalam mengembangkan nilai-nilai hidup bersama.
"Melalui pengalaman tinggal bersama umat, melayani dalam liturgi, dan berbagi dalam kegiatan kesenian, Anda belajar menjadi pribadi yang tangguh secara emosional dan spiritual, mampu bekerja sama dalam tim, disiplin dalam manajemen waktu, peka terhadap kebutuhan orang lain, siap melayani dan berkorban demi kebaikan bersama, sadar akan tanggung jawab pribadi dan kolektif, serta berintegritas dan menjunjung tinggi etika dalam hidup bersama," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dari sisi institusi, kegiatan ini merupakan bagian dari misi perutusan universitas.
Baca juga: Anggota KMK Fisip Undana Kupang Ikut Semana Santa di Larantuka, Lita Hariati Terharu
"Ini salah satu tugas perutusan. Kita semua ini adalah utusan yang mengambil bagian dalam tugas penting di keuskupan ini, dalam pelayanan Paskah, dalam pengabdian kepada Gereja dan masyarakat," jelasnya.
RD.Dr. Fransiskus juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan survei kepada mahasiswa yang sudah beberapa kali mengikuti asistensi. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan ini berdampak nyata terhadap perkembangan pribadi dan keterampilan mahasiswa.
"Mereka sungguh merasakan manfaatnya, bertumbuh dan berkembang dalam keterampilan, kerja tim, mengelola konflik dan waktu, tanggung jawab, semangat berkorban, komitmen, serta trampil dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Nilai-nilai seperti ini tidak bisa dimunculkan dalam sekejap. Mesti dilatih supaya setiap orang tumbuh, menjadi pemain tim, mampu mengolah konflik, dan semakin cerdas secara sosial serta bertanggung jawab," tandasnya.
Ia menutup arahannya dengan menekankan bahwa kegiatan asistensi memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa.
"Berdasarkan survei, banyak mahasiswa merasakan bahwa mereka bertumbuh dan berkembang," pungkasnya.
Secara terpisah, Inosensius Serman, mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Teologi, membagikan kesan pribadinya mengenai manfaat yang ia rasakan sejak pertama kali mengikuti kegiatan asistensi.
"Momen asistensi adalah salah satu kesempatan emas bagi saya untuk terus belajar menjadi pribadi yang tangguh secara emosional dan spiritual, mampu bekerja sama dalam tim, disiplin dalam manajemen waktu, peka terhadap kebutuhan orang lain, siap melayani dan berkorban demi kebaikan bersama, sadar akan tanggung jawab pribadi dan kolektif, serta berintegritas dan menjunjung tinggi etika dalam hidup bersama, baik secara iman maupun sosial," ujarnya kepada media ini, Rabu (16/4/2025)
Rektor: Momen Emas Menyatu dengan Umat
Rektor Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, RD. Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic.Theol., menegaskan bahwa kegiatan Asistensi Paskah yang dikemas dalam bentuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bukan sekadar ajang pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga menjadi wadah berharga untuk menempa kemampuan pribadi dan sosial mahasiswa.
"Asistensi Paskah ini bukan hanya sekadar kegiatan pengabdian. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan Unika Santu Paulus Ruteng kepada masyarakat. Melalui aktivitas liturgis, pertunjukan seni, dan olahraga, kami ingin membagikan nilai-nilai positif lembaga kepada masyarakat luas," ujar RD. Dr. Agustinus Manfred Habur saat ditemui oleh TerasNusa.com di ruang kerjanya, Selasa (15/4/2025).
Melalui PKM Paskah, mahasiswa tidak hanya aktif dalam kegiatan akademik, tetapi juga diberi ruang untuk menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi religius, sosial, kepemimpinan, serta kepedulian ekologis. Empat aspek ini merupakan fondasi penting dalam membentuk soft skills yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia profesional.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.