Paskah 2025

Teks Misa Minggu Paskah 20 April 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak teks misa Minggu Paskah 20 April 2025. Teks misa Minggu Paskah lengkap renungan harian Katolik.

|
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo.Mari simak teks misa Minggu Paskah 20 April 2025. Teks misa Minggu Paskah lengkap renungan harian Katolik. 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagupersembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan  Berbagi.  

17. DOA PUJIAN   

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]   
P : Saudara-saudari yang terkasih! Allah sungguh setia akan janji-Nya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Pujilah Allah, alleluia, alleluia.  
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami, bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaan-Mu dan memperbaiki cacat cela kami. Maka kami berseru kepada-Mu: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Kami menjadi domba yang tersesat dan terceraiberai, karena mau mengikuti kehendak sendiri. Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepada-Mu: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa dan pelanggaran kami, sehingga kami layak menjadi putera-puteri-Mu. Maka kami berseru kepada-Mu: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami berseru kepada-Mu: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: 

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Masa Paskah] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI      

Berdiri 
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 

P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  

Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: 

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan
Nya. 

Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan 
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiapkali berkata:

P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. -------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 
19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 

U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Dapat dilaksanakan Salam Damai.  

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damaikepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri 

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Paskah atau lagu MARILAH YA 

YESUSKU.  MARILAH YA YESUSKU Madah Bakti no. 286 

1. Marilah ya Yesusku Penebus dan gembala Ya kekasih jiwaku Lawatilah hatiku 

2. Gembala yang pemurah Sudi dengar doaku Kobarkanlah selalu Kasihku akan Dikau 

3. Yesus jangan bertangguh Meski aku tak pantas Datang dan segarkanlah Jiwaku yang merana 

21. MENDOAKAN MAZMUR 8  

Pengantar: 

Kita berterima kasih untuk karya agung Tuhan yang 
menyelamatkan kita. Untuk itu, kita doakan bersama Mazmur 8.  

[lalu mendoakan Mzm 8, sedapat mungkin bersamasama. Yang ada Alkitab, bisa membuka Mzm 8] Ya TUHAN, Tuhan kami,  betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!  

Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi  dan anak-anak yang menyusu  telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu,  bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: 
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia,  
sehingga Engkau mengindahkannya? 

Namun Engkau telah membuatnya  hampir sama seperti Allah,  dan telah memahkotainya  dengan kemuliaan dan hormat.Engkau membuat dia berkuasa  
atas buatan tangan-Mu;  segala-galanya telah Kauletakkan  di bawah kakinya: 
kambing domba dan lembu sapi sekalian,  juga binatang-binatang di padang; 
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut,  dan apa yang melintasi arus lautan. 
Ya TUHAN, Tuhan kami,  betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!  Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, 
dan sepanjang segala abad. Amin

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari, perayaan Paskah adalah perayaan penyelamatan kita. Perayaan ini muncul hanya sesudah perjalanan salib Tuhan Yesus yang kemudian wafat bagi kita. Perayaan ini mengingatkan kita bahwa selalu ada jalan 
keselamatan bagi kita. Salib dan penderitaan selalu ada dalam hidup kita. Hanya ketika kita mempersatukan diri kita dengan Kristus Tuhan, kita akan dihantar kepadakeselamatan. Mari kita berjalan maju dalam Tuhan. 

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Allah Bapa kami, kami mengucap syukur atas segala anugerah yang Engkau limpahkan kepada kami. Pengabdian dan cinta kasih Yesus, Putra-Mu, telah Engkau terima, dan kini Ia duduk di sisi kananMu. Kami mohon, jagalah umat-Mu agar hidup dalam kedamaian dan kerukunan, dan tandailah hidup kami dengan Salib serta Kebangkitan Kritus, Putra-Mu.  
Dialah Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  [hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  
P : Perayaan Sabda Hari Minggu Paskah kita ini sudah selesai.  
U  : Syukur kepada Allah.  

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya.  
U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP (kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved