Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Sebelum Tutup Usia, Paus Fransiskus Telah Meminta Upacara Pemakamannya Disederhanakan 

Menurut Uskup Agung Diego Ravelli, Master of Apostolic Ceremonies, mendiang Paus Fransiskus telah meminta agar upacara pemakaman disederhanakan.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-IG VATIKAN NEWS
PAUS- Paus Fransiskus bersama Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, pada 5 September 2024 

TRIBUNFLORES.COM, VATIKAN- Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma sedunia, Bapa Suci Paus Fransiskus tutup usia di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025).

Sri Paus meninggal dalam usia 88 tahun pada pagi Senin Paskah pukul 7.35 waktu setempat. Pada pukul 9.45 pagi Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo dari Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus dari Casa Santa Marta.

"Saudara-saudari yang terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci Fransiskus. Pada pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,"kata Kardinal Kevin Farrel. 

Kardinal Kevin Farrel menyampaikan, Paus Fransikus mengajarkan umat Katolik untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama yang berpihak pada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan. 

"Dengan rasa syukur yang tak terhingga atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami mempersembahkan jiwa Paus Fransiskus kepada cinta kasih yang tak terbatas dari Allah Tritunggal,"lanjutnya.

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Casa Santa Marta

 

 

Pemakaman

Pada bulan April 2024, mendiang Paus Fransiskus menyetujui edisi terbaru buku liturgi untuk upacara pemakaman kepausan, yang akan memandu Misa pemakaman yang belum diumumkan.

Edisi kedua dari Ordo Exsequiarum Romani Pontificis memperkenalkan beberapa elemen baru, termasuk bagaimana jenazah Paus harus ditangani setelah wafat.

Kepastian kematiannya dilakukan di kapel, bukan di kamar tempat dia meninggal, dan jenazahnya segera ditempatkan di dalam peti mati.

Menurut Uskup Agung Diego Ravelli, Master of Apostolic Ceremonies, mendiang Paus Fransiskus telah meminta agar upacara pemakaman disederhanakan dan difokuskan untuk mengekspresikan iman Gereja dalam Tubuh Kristus yang Bangkit.

 

Baca juga: Hari Ulang Tahun Pernikahan, Raja Charles dan Ratu Camilla Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved