Harga Emas Naik, Minat Masyarakat Atambua NTT Tinggi, Ilham Saputra: Investasi yang Aman

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA- Di tengah gejolak ekonomi global dan konflik perdagangan yang masih berlangsung, harga emas kembali merangkak naik. 

Namun, kondisi ini tidak menyurutkan antusiasme masyarakat, khususnya di Kota Atambua, Kabupaten Belu, Wilayah Perbatasan Indonesia Timor Leste untuk terus berinvestasi melalui logam mulia.

Pantauan Pos Kupang, Rabu (23/4/2025) di salah satu lapak penjual emas di pusat kota Atambua, aktivitas jual beli tetap berjalan normal. Para penjual tetap sibuk melayani konsumen yang datang untuk membeli berbagai jenis emas dan perhiasan.

Muhamad Ilham Saputra, salah satu penjual emas, menyampaikan harga emas dengan kadar 716 atau 16 karat kini mencapai Rp1.550.000 per gram, naik dari sebelumnya Rp1.400.000 per gram.

Baca juga: Perempuan Asal Bima NTB Curi Emas di Atas Kapal Tujuan Labuan Bajo, Digadai Buat Bayar Utang

“Sementara emas 24 karat sudah menembus harga Rp1.950.000 per gram. Kenaikan ini cukup signifikan, tapi tidak mempengaruhi minat masyarakat. Konsumen tetap berdatangan karena mereka sadar, emas adalah investasi yang aman,” ungkap Ilham.

Ia juga menambahkan permintaan terhadap emas 8,75 karat justru mengalami peningkatan. Harga emas jenis ini kini berkisar antara Rp1.850.000 hingga Rp1.900.000 per gram.

Meski belum ada kepastian kapan harga emas akan turun, tambahnya, banyak pihak memperkirakan bahwa tren kenaikan akan terus berlanjut seiring ketidakpastian global yang belum reda.

“Kami belum bisa prediksi kapan harga akan turun. Yang pasti, masyarakat tetap membeli karena logam mulia ini dianggap lebih stabil dan aman dibandingkan bentuk investasi lain,” jelasnya.

Lanjutnya, pembeli tak hanya dari Kota Atambua, tetapi juga datang dari negara tetangga Timor Leste. (gus) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News