Menteri Kebudayaan Kunjungan di Kupang
Gubernur NTT Melki Laka Lena Sambut Menteri Kebudayaan RI
Dalam penyambutan tersebut, Gubernur NTT menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja para pejabat pusat ke Provinsi NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyambut hangat kedatangan Menteri Kebudayaan RI, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., bersama jajaran Komisi I DPR RI di VIP Pemda, Bandara El Tari Kupang, Jumat (25/4/2025) pagi.
Dalam penyambutan tersebut, Gubernur NTT menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja para pejabat pusat ke Provinsi NTT khususnya dalam rangka mendukung kemajuan budaya serta penguatan kapasitas kelembagaan daerah.
Turut hadir dalam rombongan Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Paiman Raharjo, Anggota DPR RI, Gavriel Novanto, Direktur Jenderal Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (Dirjen P2MI) Kementerian Desa PDTT, Dr. Edi Suharto.
“Selamat datang Bapak Menteri Kabudayaan di Kupang, NTT. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Bapak Menteri serta para anggota DPR RI dari Komisi I. Ini merupakan sebuah kehormatan dan bentuk perhatian yang besar bagi NTT, khususnya bagi kemajuan budaya daerah NTT,” ujar Gubernur NTT.
Baca juga: MOU Antara Unipa dan Institut Nasional Flores Wujudkan Sinergi Penguatan Tri Darma PT
Gubernur NTT menyebutkan bahwa Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dijadwalkan akan melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Flores Timur, tepatnya di Larantuka dan di Adonara usai melaksanakan seminar kebudayaan di Hotel Harper Kupang. Di sana, Menteri akan menghadiri sejumlah acara termasuk, upacara adat, berbagai kearifan lokal serta festival budaya Lamoholot yang diselenggarakan di Pulau Adonara.
“Pak Fadli Zon merupakan tokoh intelektual dan juga memiliki dedikasi besar terhadap dunia literasi dan kebudayaan nasional, sehingga kesempatan kunjungan ini harus bisa dimanfaatkan baik-baik untuk kita membuka ruang dialog dan saling memahami pandangan juga pemikiran-pemikiran kritis terhadap keberagaman dan kekayaan budaya kita,” ujar Gubernur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.