Reses DPRD Sikka

Ketua DPRD Sikka Reses di SD Inpres Egon, Serap Aspirasi Guru dan Orang Tua Murid

Maria Wilfrida menerangkan pada pertemuan itu, ada beberapa persoalan yang dia sampaikan kepada

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
RESES - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi S.Fil melaksanakan reses di SD Inpres Egon, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kamis 24 April 2025. 

Maka dari itu, ia mengusulkan agar dibangunkan pagar keliling sekolah dan juga penyediaan satpam atau penjaga sekolah.

Hermiana Gunda mengusulkan perbaikan gedung TK Santa Elisabeth Egon. Fasilitas penunjang belajar anak-anak TKpun diminta untuk dibenahi.

Tanggapan Stef Sumandi

Menjawabi berbagai keluhan yang disampaikan, Stef Sumandi menerangkan bahwa dalam pembahasan LKPJ Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2024, ada banyak hal yang dibicarakan termasuk masalah pendidikan.

Menurut Stef, ada banyak anggaran untuk pembangunan sekolah-sekolah di Kabupaten Sikka. 

"APBD kita sudah lebih dari 20 persen sebagaimana amanat undang-undang tentang alokasi dana Pendidikan di tingkat kabupaten, namun ditengah berbagai macam dinamika dan pertumbuhan penduduk juga akses terhadap pendidikan, sehingga masih banyak hal yang kurang atau belum dibangun oleh pemerintah bersama DPRD Kabupaten Sikka," terangnya.

Stef mengatakan SD Inpres Egon perlu mendapat perhatian serius karena ada banyak ruang kelas merupakan bangunan tua dan harus segera diperbaiki.

Begitu pun terdapat dua mes guru yang sudah tidak layak menjadi tempat tinggal para guru.

"Hal ini mengakibatkan para guru harus pulang ke rumah masing-masing untuk tinggal di sana dan setiap hari dari Jarak yang cukup jauh mereka dating mengajar di sekolah ini," jelasnya.

Soal biaya pendidikan, Stef menyebut sebagaimana diketahui bersama bahwa, pendidikan tidak ada yang gratis. 

Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki besaran biayanya.

"Tetapi biayanya bersumber darimana saja. Yang pertama dari orang tua, yang kedua adalah menjadi tanggung jawab pemerintah. Bahkan selama ini biaya Pendidikan juga disumbang oleh Lembaga swasta, lembaga-lembaga sosial sebagaimana ada dari Childfund International membantu sekolah ini, kita menyampaikan terima kasih atas dukungan untuk sekolah ini," pungkasnya.

Meski demikian ia menegaskan, ketika fasilitas sekolah mengalami kerusakan, pemerintah harus segera hadir untuk memperbaikinya. 

"Kunjungan saya ini selain melihat dari dekat tetapi agar pembahasan-pembahasan di DPRD apa yang kami sampaikan itu harus berdasarkan data yang riil dari lapangan," ujarnya.

Informasi yang diperoleh Stef, terdapat 130 siswa yang bersekolah di SD Inpres Egon, 70 siswa sudah mendapat beasiswa PIP dari pemerintah pusat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved