Puluhan Ribu Umat hingga Delegasi 130 Negara Diperkirakan Hadir saat Pemakaman Paus Fransiskus

TRIBUNFLORES.OM, VATIKAN- Mendiang Bapa Suci Paus Fransiskus akan dimakamkan hari Sabtu, 26 April 2025 di Basilika Santa Maria Maggiore. Pemakaman dimulai dengan Misa yang berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan pukul 10.00 waktu setempat.

Misa pemakaman Paus Fransiskusakan dipimpin oleh Kardinal Re dan akan diakhiri dengan pemindahan peti mati ke Basilika Santa Maria Maggiore, tempat Paus Fransiskus dimakamkan. 

Pers Tahta Suci Vatikan menyebut sekitar 250 kardinal, banyak uskup, imam, bruder, suster dan puluhan ribu umat Katolik akan menghadiri Misa pemakaman Paus Fransiskus pada hari Sabtu, 26 April mulai pukul 10:00 pagi. 

Di Lapangan Santo Petrus, delegasi dari sedikitnya 130 negara diperkirakan akan hadir, termasuk 10 raja yang sedang berkuasa dan sekitar 50 kepala negara. Untuk meliput acara ini, lebih dari 4.000 jurnalis telah meminta akreditasi dari Tahta Suci.

Baca juga: Makam Paus Fransiskus di Basilika St Maria Maggiore Terbuat dari Batu Liguria, Tanah Kakek-Neneknya

Peti mati kayu dan seng almarhum Paus, yang disegel pada Jumat malam, akan ditempatkan di halaman depan Basilika Santo Petrus, tepat di depan altar. 

Peti mati Paus Fransiskus akan menghadapi kerumunan besar, yang diperkirakan berjumlah beberapa ratus ribu orang, yang berasal dari semua latar belakang geografis, sosial, politik, dan budaya untuk memberikan penghormatan terakhir. Kerumunan yang beragam ini mewakili Gereja Fransiskus.

Novemdiales

Seperti yang ditentukan oleh Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, Misa pemakaman adalah yang pertama dari sembilan Misa yang akan diadakan setiap hari di Santo Petrus hingga Minggu, 4 Mei. Liturgi pemakaman akan dipimpin Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Kolese para Kardinal.

Para bapa gereja dan Kardinal akan dibedakan dari para uskup dengan pakaian liturgi berwarna ungu dan miter damask putih, sementara para uskup akan mengenakan miter putih polos.

Misa akan mencakup bacaan-bacaan khusus: Kisah Para Rasul, Surat Santo Paulus kepada Orang Farisi, dan Injil Yohanes. Homili, yang dipersiapkan oleh Dekan Kolese para Kardinal, akan diikuti oleh doa-doa universal dalam bahasa Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan Cina, sebelum liturgi Ekaristi, Perjamuan Kudus, dan Ritus Pengutusan Terakhir

Perayaan ini akan diiringi oleh paduan suara Kapel Sistina, yang menyanyikan lagu-lagu untuk Santo Fransiskus untuk yang terakhir kalinya.

Baca juga: Makam Paus Fransiskus di Basilika St Maria Maggiore Terbuat dari Batu Liguria, Tanah Kakek-Neneknya

Prosesi Pemakaman Paus

Sesuai dengan wasiat spiritual Uskup Roma, peti mati akan dibawa ke Basilika Kepausan Santa Maria Mayor. Prosesi pemakaman akan menempuh jarak sekitar empat kilometer dari Vatikan. 

Setibanya di Basilika Liberia, masih diiringi oleh paduan suara Kapel Sistina yang menyanyikan antifon dan mazmur secara bergantian, peti mati akan disambut oleh “yang terakhir,” sekelompok orang miskin yang terpinggirkan yang selalu mendapat tempat khusus di hati Paus Fransiskus. 

Mereka akan menjadi orang-orang yang memberikan penghormatan terakhir sebelum peti mati dibawa ke altar Saint Mary Major. Pemakaman akan berlangsung secara pribadi.

Menandai Peti Mati Kepausan

Kardinal Camerlengo Kevin Farrell akan menandai peti mati kepausan dengan stempelnya, bersama dengan Prefek Rumah Tangga Kepausan, Kantor Perayaan Liturgi Paus Tertinggi, dan Kapitel Liberia.

Jenazah Penerus Petrus akan dibaringkan di dalam makam dan diperciki air suci. Setelah doa Regina Cæli, notaris Kapitel Liberia akan membuat akta resmi yang mengesahkan penguburan dan akan membacakannya dengan lantang kepada mereka yang hadir.

Akta tersebut akan ditandatangani oleh Kardinal Camerlengo, Bupati Rumah Tangga Kepausan, Kepala Perayaan Liturgi Kepausan, dan akhirnya notaris.

Upacara ini diperkirakan akan berakhir sekitar pukul 14:00. Misa pemakaman Paus Fransiskus akan disiarkan ke seluruh dunia. 

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News