Paus Fransiskus

Kardinal Kevin Farrel: Paus Fransiskus Tetap Berada di Hati Gereja dan Seluruh Umat Manusia

Kardinal Kevin Farrell membaca dokumen yang berisi daftar tahapan kehidupan Jorge Mario Bergoglio dan kegiatannya yang paling penting sebagai Paus.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-VATICAN NEWS
SOSOK- Paus Fransiskus. 

TRIBUNFLORES.COM, VATIKAN- Kardinal-Camerlengo Kevin Farrell memimpin upacara tutup peti mati mendiang Paus Fransiskus pada Jumat (25/4) malam waktu Roma di Basilika Santo Petrus. Menjelang Misa pemakaman, peti jenazah Paus Fransiskus, disegel dengan khidmat.

Peti jenazah Paus Fransiskus disegel dalam sebuah upacara tertutup, setelah sekitar 250.000 pelayat memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu selama tiga hari sejak Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus.

Jenazah Paus berbaring di depan altar Confessio di dalam peti mati kayu, dibungkus dengan kain merah, dengan matiraga putih dan rosario di tangannya, peti mati diletakkan di atas tanah, tanpa catafalque. 

Upacara itu dipimpin Kardinal Kevin Farrell, dimulai dengan pembacaan sebuah dokumen yang berisi daftar tahapan kehidupan Jorge Mario Bergoglio dan kegiatannya yang paling penting sebagai Paus. 

 

Baca juga: Puluhan Ribu Umat hingga Delegasi 130 Negara Diperkirakan Hadir saat Pemakaman Paus Fransiskus

 

 

Dokumen tersebut menyatakan bahwa kenangan akan Paus ke-266 ini “tetap berada di hati Gereja dan seluruh umat manusia”.

“Betapa saya menginginkan sebuah Gereja yang miskin dan untuk orang miskin!” Paus Fransiskus mengatakan pada awal masa kepausannya pada tahun 2013. 

“Bagi Gereja, pilihan untuk orang miskin terutama merupakan kategori teologis dan bukan kategori budaya, sosiologis, politis, atau filosofis. Allah menunjukkan kepada orang miskin 'belas kasihan-Nya yang pertama'. 

Di antara tonggak-tonggak sejarah yang disebutkan adalah masa tinggalnya di Jerman pada akhir tahun 1980-an dan karyanya yang beraneka ragam di Argentina. 

Dia adalah seorang pastor yang sederhana dan populer di keuskupan agungnya, yang melakukan perjalanan jauh dan luas, bahkan dengan metro dan bus. 

 

Baca juga: Makam Paus Fransiskus di Basilika St Maria Maggiore Terbuat dari Batu Liguria, Tanah Kakek-Neneknya

 

Dia tinggal di sebuah flat dan menyiapkan makanannya sendiri karena dia merasa seperti orang biasa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved