Judi Dingdong di Flores Timur
BREAKING NEWS : Praktik Judi Dingdong Makin Marak di Flores Timur, Aparat Diminta Bertindak
"Setiap hari orang-orang bermain judi dingdong di sini, orang dari luar (sepertinya) yang bawa ini barang kesini," ungkap seorang narasumber
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Sumber itu menerangkan, terdapat 10 meja dingdong yang tersebar di sejumlah desa di Adonara. Praktik dingdong berdampak negatif terhadap masyarakat lantaran menjadi pemicu orang-orang untuk mencuri demi mendapatkan uang agar bisa bermain judi.
"Barang (dingdong) ini cara mainnya itu tebak-tebak gambar. Taruhan dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Putaran uang puluhan juta itu, sudah banyak orang yang rugi," ungkapnya.
Menurutnya, judi dingdong pertama kali terlihat saat ibadat kedukaan. Dikira untuk menghibur di rumah duka, praktik ini justru menjadi lahan bisnis yang menguntungkan segelintir oknum.
"Aparat kepolisian tolong tertibkan judi yang seperti ini, hanya bikin resah masyarakat saja, orang-orang hanya bermain judi," pungkasnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Adonara, Ipda Stefen Lindi Mara, belum merespons saat dikonfirmasi via pesan whastapp dan panggilan telepon.
Sebagai informasi, TRIBUNFLORES.COM pernah memberitakan judi dingdong pada bulan April 2024. Praktik dindong saat itu terjadi di beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang, perbatasan Floree Timur dan Sikka.
TRIBUNFLORES.COM sempat ditawari uang atau jatah bulanan agar berhenti menulis judi dingdong. Namun tawaran sejumlah uang itu ditolak. Praktik dingdong akhirnya dihentikan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.