Paus Fransiskus Meninggal Dunia

GP Ansor Anugerahkan Penghargaan Martabat Kemanusiaan untuk Mendiang Paus Fransiskus

Dalam anugerah yang berbentuk plakat ini tertulis „Penghormatan Martabat Kemanusiaan Untuk

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-ISTIMEWA
PENGHARGAAN - GP Ansor menganugerahkan penghargaan martabat kemanusiaan kepada Mendiang Paus Fransiskus. Peristiwa ini terjadi dalam momentum pelantikan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bertajuk “Inaugurasi Ansor Istimewa” di Universitas Nahdlatul Ulama, Sabtu (26/04/2025). 

Acara kemudian berlanjut ke Aula di lantai 5 meliputi antara lain Prosesi Pelantikan PW GP Ansor DIY, Prosesi Pengukuhan Satkorwil Banser DIY, presentasi berjudul Menjaga Ketahanan Pangan Nusantara oleh Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Dr Ir Suwandi Msi, penandatanganan kerja sama dengan berbagai mitra di antaranya dengan BRI, peluncuran buku Ansor, hingga penganugerahan Ansor Lifetime Achievement.

Dalam sambutannya, Ketum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan bahwa ada tiga kado istimewa dalam Ulang Tahun ke-91 GP Ansor

Pertama, soal komitmen GP Ansor menjaga ketahanan pangan yang sudah dilakukan secara serentak baru -baru ini. 

“Mudah-mudahan gerakan pangan ini bisa menjadi komitmen dan menjadi kebutuhan dasar, sesuai dengan agenda pemerintah, kebetulan sebagian besar kader Ansor yang mungkin 70 persen berada di desa-desa di kampung-kampung, jadi pas dengan program,” katanya.

Yang kedua, lanjut Addin, pada bulan Juni atau Juli Ansor akan memulai pembangunan Gedung Ansor setinggi 8 lantai, mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar,” ujarnya.

Sedangkan yang ketiga, “Kita juga akan launching penerbitan buku 'Membangun Mata Rantai Cita-Cita Bangsa, Mengintegrasikan Logistik Perdesaan dan Rantai Pasok Pangan'. Ini menandakan bahwa yang Ansor lakukan bukan samata-mata hanya bicara, tetapi apa yang sudah kita susun menjadi pintu pergerakan bangsa, menjadi pintu pergerakan kita. Ini ada landasan dan konsep yang kuat sehingga bisa menjadi lebih utuh dan komprehensif,” jelasnya.

Lebih jauh Addin menegaskan bahwa Nusantara harus dijaga bersama. 

“Nusantara harus kita jaga karena nu artinya nutrisi, yang diperlukan oleh tubuh. Kemudian san-nya adalah sanitasi. Maka seluruh kader-kader Ansor harus menjaga kebersihan lingkungan, mengolah limbah, agar kita senantiasa terjaga dari berbagai macam penyakit. Tar-nya tanah subur. Kesuburan tanah harus dijaga terus menerus. Dan, a-nya adalah air yang juga harus dijaga,” papar Addin.           

Secara khusus Addin berpesan kepada para pengurus PW Ansor DIY, untuk tidak pernah bermimpi menjadi bintang tetapi awan. 

“Kepada teman-teman PW DIY, jangan pernah bermimpi menjadi bintang tetapi bermimpilah menjadi awan di mana awan menutupi seluruh bintang-bintang yang ada, dan dari awan itu kemudian menurunkan air hujan untuk kesuburan tanah kemudian menumbuhkan pangan-pangan, dan memakmurkan desa-desa. Jadi janganlah bermimpi menjadi bintang karena dia tempo-tempo muncul, tempo-tempo tenggelam. Tetapi bermimpilah jadi awan,” tandas Addin. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved