Paus Fransiskus Meninggal Dunia
GP Ansor Anugerahkan Penghargaan Martabat Kemanusiaan untuk Mendiang Paus Fransiskus
Dalam anugerah yang berbentuk plakat ini tertulis „Penghormatan Martabat Kemanusiaan Untuk
Acara kemudian berlanjut ke Aula di lantai 5 meliputi antara lain Prosesi Pelantikan PW GP Ansor DIY, Prosesi Pengukuhan Satkorwil Banser DIY, presentasi berjudul Menjaga Ketahanan Pangan Nusantara oleh Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Dr Ir Suwandi Msi, penandatanganan kerja sama dengan berbagai mitra di antaranya dengan BRI, peluncuran buku Ansor, hingga penganugerahan Ansor Lifetime Achievement.
Dalam sambutannya, Ketum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan bahwa ada tiga kado istimewa dalam Ulang Tahun ke-91 GP Ansor.
Pertama, soal komitmen GP Ansor menjaga ketahanan pangan yang sudah dilakukan secara serentak baru -baru ini.
“Mudah-mudahan gerakan pangan ini bisa menjadi komitmen dan menjadi kebutuhan dasar, sesuai dengan agenda pemerintah, kebetulan sebagian besar kader Ansor yang mungkin 70 persen berada di desa-desa di kampung-kampung, jadi pas dengan program,” katanya.
Yang kedua, lanjut Addin, pada bulan Juni atau Juli Ansor akan memulai pembangunan Gedung Ansor setinggi 8 lantai, mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar,” ujarnya.
Sedangkan yang ketiga, “Kita juga akan launching penerbitan buku 'Membangun Mata Rantai Cita-Cita Bangsa, Mengintegrasikan Logistik Perdesaan dan Rantai Pasok Pangan'. Ini menandakan bahwa yang Ansor lakukan bukan samata-mata hanya bicara, tetapi apa yang sudah kita susun menjadi pintu pergerakan bangsa, menjadi pintu pergerakan kita. Ini ada landasan dan konsep yang kuat sehingga bisa menjadi lebih utuh dan komprehensif,” jelasnya.
Lebih jauh Addin menegaskan bahwa Nusantara harus dijaga bersama.
“Nusantara harus kita jaga karena nu artinya nutrisi, yang diperlukan oleh tubuh. Kemudian san-nya adalah sanitasi. Maka seluruh kader-kader Ansor harus menjaga kebersihan lingkungan, mengolah limbah, agar kita senantiasa terjaga dari berbagai macam penyakit. Tar-nya tanah subur. Kesuburan tanah harus dijaga terus menerus. Dan, a-nya adalah air yang juga harus dijaga,” papar Addin.
Secara khusus Addin berpesan kepada para pengurus PW Ansor DIY, untuk tidak pernah bermimpi menjadi bintang tetapi awan.
“Kepada teman-teman PW DIY, jangan pernah bermimpi menjadi bintang tetapi bermimpilah menjadi awan di mana awan menutupi seluruh bintang-bintang yang ada, dan dari awan itu kemudian menurunkan air hujan untuk kesuburan tanah kemudian menumbuhkan pangan-pangan, dan memakmurkan desa-desa. Jadi janganlah bermimpi menjadi bintang karena dia tempo-tempo muncul, tempo-tempo tenggelam. Tetapi bermimpilah jadi awan,” tandas Addin. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Paus Fransiskus Meninggal Dunia
GP Ansor
Mendiang Paus Fransiskus
Penghargaan Martabat Kemanusiaan
TribunFlores.com
Tanam Pohon di Halaman Gereja Paroki Ili, Cara Pemuda Katolik dan Wabup Sikka Kenang Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Peti Jenazah Paus Fransiskus Tiba di Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Pemakamannya |
![]() |
---|
Homili Misa Requiem, Kardinal Re Mengingat Kembali 12 Tahun Kepausan Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Akta yang Meringkas Kehidupan dan Kepausan Paus Fransiskus Ditempatkan dalam Peti Mati |
![]() |
---|
Kardinal Kevin Farrel: Paus Fransiskus Tetap Berada di Hati Gereja dan Seluruh Umat Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.