Pelecehan Seksual di Flores Timur

Cabuli Remaja Pria, Oknum Pegawai Bank di Flores Timur Punya Banyak Modus

Seorang pegawai bank di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, inisial AR, diduga melecehkan sejumlah remaja pria berstatus pelajar. Kasus itu t

|
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
LAPOR POLISI-Sejumlah keluarga korban saat melaporkan kasus pencabulan terhadap tujuh anak ke Polres Flores Timur, Senin, 28 April 2025. 

Terduga pelaku memiliki tempat bermain PS sering didatangi korban. Saat korban berada di rumahnya, AR lantas melancarkan aksinya.

Selain main PS, pelaku juga memakai modus uang Rp 10.000 sampai Rp 50.000. Akal bulus ini semata-mata untuk menutupi mulut korban agar tidak menceritakan aksinya. Korban juga pernah dibelikan sepatu dan aksesoris hp.

"Terduga pelaku meraba bagian sensitif korban dari luar, membuka celana korban, dan lakukan pelecehan seksual," ujar Sanusi.

Sanusi menambahkan, kasus itu sedang ditangani dan diproses oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal (Reskirm) Polres Flores Timur.

Sebelumnya diberitakan, salah satu orang tua korban, mengaku korban sering nongkrong di rumah pelaku untuk bermain PS.

Oknum pegawai bank itu, ungkapnya, mengunci pintu kamarnya lantas memaksa korban untuk membuka pakaian, lalu menuruti hasrat liarnya.

"Paksa anak-anak buka baju dan celana, baru dia buat (lecehkan)," ungkap RA.

Kasus dengan banyak korban seperti ini baru pertama kali terjadi. Pelaku menurutnya punya kelainan. Dicurigai pedofil atau penyuka anak kecil namun cara melampiaskannya terhadap sesama jenis pria.

"Anak saya juga jadi korban. Yang mengaku itu ada delapan orang."

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved