Kasus Garap Paksa di Flores Timur

Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Marak di Flores Timur, NTT

Kasus pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, semakin marak terjadi selama Januari-Mei 2025.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
BERI KETERANGAN-Kadis P2KBP3A Flores Timur, Anselmus Yohanes Maryanto, memberikan keterangan tentang kasus kekersan seksual anak dibawah umur, Senin, 5 Mei 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Kasus pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, semakin marak terjadi selama Januari-Mei 2025.

Dinas P2KBP3A Flores Timur, mengungkap terdapat 15 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak dalam waktu empat bulan terkahir di tahun 2025, yaitu Januari-April.

"Untuk kasus kekerasan seksual kepada anak per 30 April ini ada 15 kasus," ungkap Kepala Dinas P2KBP3A Flores Timur, Anselmus Yohanes Maryanto, Senin, 5 Mei 2025.

Belum dijelaskan sebaran semua kasus itu secara wilayah. Dikhawatirkan kekerasan serupa kembali terjadi dengan jumlah relatif tinggi.

Baca juga: Kasus Garap Paksa di Flores Timur, Pacar Korban Pelaku Utama, Polisi: Belasan Orang

 

Apa lagi baru-baru ini terkuak dua kasus pencabulan yang menyita perhatian, yaitu delapan remaja pria dicabuli oknum pegawai bank pria berinisal AR, dan seorang remaja perempuan dilecehkan lima pria dewasa.

"Langkah yang diambil sesuai tugas dan fungsi, kita melakukan pendampingan dan menangani kasus ini bersama pihak terkait seperti Polres Flores Timur, Kejaksaan Flores Timur, dan LSM yang bergerak di bidang ini," pungkasnya.

Terhadap kasus serius ini, penyidik unit PPA Polres Flores Timur sedang menanganinya. Kasi Humas Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi, mengungkap kasus baru menimpa AR, rejama 17 tahun di Kecamatan Tanjung Bunga.

AR, jelas Sanusi, dicabuli lima pria. Mereka adalah Y si pelaku utama, N, I, O, dan AS. Para pelaku diancam dengan Pasal 81 dan 82 UU Perlindungan Anak. 

"Pelaku sudah ditahan, sementara AS masih melarikan diri," ungkapnya.

Sementara itu, delapan remaja pria di salah satu kelurahan di Kota Larantuka, Ibu Kota Flores Timur, dicabuli oknum pegawai bank pria berinisial AR.

Kasus ini sedang ditangani penyidik. Para korban sudah diperiksa. Meski demikian, AR belum ditahan dengan alasan masih menjalani rangkaian pemeriksaan lanjutan, kemudian gelar perkara.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved