Berita Flores Timur

Kondisi Tenaga Dokter RSUD Larantuka, Ada Kerja Sama Dengan Universitas Udayana

Tenaga dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, berjumlah 26 baik itu dokter

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Gedung RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka di Kelurahan Sarotari, Kabupaten Flores Timur. 
Ringkasan Berita:
  • erdapat 1 dokter anastesi dan 1 dokter bedah residen dari Fakultas Kedokteran Udayana, bekerja dengan sistem rolling (anastesi tiap 1 bulan, bedah tiap 2 bulan).
  • Total tenaga dokter: 26 orang (dokter umum dan spesialis).
  • Beberapa dokter umum merupakan putra daerah Flores Timur yang mendapat bantuan biaya pendidikan dari Pemda dan kini kembali mengabdi.

 


Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Tenaga dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, berjumlah 26 baik itu dokter umum maupun spesialis.

Dari total 26 dokter yang dipaparkan Direktur RSUD dr. Hendirkus Fernandez, Goris Koten, terdapat satu dokter anastesi dan satu dokter bedah.

Dua dokter spesialis residen yang didatangkan dari Fakultas Kedokteran Udayana ini bekerja dengan sistem rotasi, anastesi mengabdi satu bulan dan bedah mengabdi dua bulan.

"Ada dokter spesialis bedah dan anastesi, ini merupakan hasil kerja sama kita dengan pihak Fakultas Kedokteran Udayana, sehingga dokter residen di semester akhir juga diperbantukan di Rumah Sakit Larantuka," ujar Goris, Kamis, 20 Novemver 2025 siang.

Baca juga: Eko Watu Dorong Kebangkitan Sineas Muda Ngada Lewat Workshop Film AnTiKFes 2025

"Masa kerja mereka, untuk anastesi setiap bulan diroling, diganti orangnya, sedangkan dokter bedah diroling setiap dua bulan," sambungnya.

Goris memaparkan ada 15 dokter spesialis, yakni 2 dokter obgyn (ASN), 2 dokter anak (ASN), 2 dokter radiologi (ASN), 1 dokter patologi klinik (kontrak), 1 dokter spesialis saraf (kontrak), dan 2 dokter gigi (1 kontrak dan 1 ASN).

Sementara dokter umum, jelasnya, ada 11 orang di antaranya 8 berstatus ASN dan PPPK, kemudian 3 dokter tenaga kontrak.

Goris menjelaskan, beberapa dokter umum adalah anak-anak asli daerah yang semasa menempuh pendidikan mendapat bantuan biaya dari Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur.

"Sehingga sekarang mereka juga pulang mengabdi di Flores Timur," katanya. (Cbl)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved