BPJS Kesehatan Ende
Ayahnya Stroke dan Dirawat di RSUD Komodo, Yanti Andalkan Layanan JKN
Berkat kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan, seluruh biaya perawatan ayah Yanti di RSUD Komodo ditanggung JKN.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal

Bukan kali pertama keluarganya merasakan manfaat dari JKN. Ia mengenang kembali pengalaman saat sang ayah harus menjalani operasi prostat pada tahun 2010.
Kala itu, kekhawatiran sempat menyelimuti karena biaya operasi yang cukup besar. Namun semua bisa dilalui karena dukungan penuh dari JKN.
“Saat itu saya sempat khawatir. Tapi setelah tahu biaya ditanggung BPJS, saya lega. Bahkan waktu itu operasi tidak hanya sekali,” jelasnya.
Tak hanya dari sisi biaya, Yanti juga memuji pelayanan yang ia terima selama menjalani proses pengobatan. Menurutnya, fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit memberikan pelayanan yang ramah, cepat tanggap, dan tidak membedakan pasien JKN dari pasien umum.
“Saya hanya menunjukkan NIK di KTP, dan prosesnya langsung dipermudah. Tidak ada diskriminasi. Saya merasa dilayani dengan baik dan dihargai,” tambah Yanti.
Ia pun mengapresiasi prinsip gotong royong dalam sistem JKN, di mana iuran dari peserta sehat digunakan untuk membantu peserta yang sedang sakit.
Sebagai peserta aktif yang rutin membayar iuran setiap bulan, Yanti merasa bangga menjadi bagian dari sistem jaminan sosial yang inklusif dan adil ini.
“Terima kasih BPJS Kesehatan dan peserta JKN lainnya. Karena iuran bulanan yang dibayarkan, kami sekeluarga bisa menjalani pengobatan tanpa beban biaya,” ucapnya menutup perbincangan.
Program JKN terus membuktikan peran strategisnya sebagai pelindung kesehatan masyarakat Indonesia. Di tengah kompleksitas penyakit dan tantangan ekonomi, harapan tetap hadir bagi keluarga-keluarga seperti Yanti, berkat solidaritas dan jaminan kesehatan yang merata. (Bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News