Berita NTT

Kejati dan Korem 161 Wira Sakti Kolaborasi Berantas Korupsi di NTT

Upaya membangun sinergitas itu ditandai dengan kunjungan Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti, Brigjen TNI Joao Barreto Nunes, Kamis (8/5/2025). 

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/HO-KEJATI NTT
PERTEMUAN - Kejaksaan Tinggi NTT dan Korem 161 Wira Sakti menjalin kerja sama memberantas korupsi. Kamis, (8/5/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT dan Korem 161 Wira Sakti membangun kolaborasi untuk memberantas korupsi. 

Upaya membangun sinergitas itu ditandai dengan kunjungan Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti, Brigjen TNI Joao Barreto Nunes, Kamis (8/5/2025). 

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur (NTT), Zet Tadung Allo menyambut kedatangan Brigjen Nunes bersama rombongan. 

"Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka membahas penguatan kerja sama keamanan dan pemberian bantuan personel TNI untuk mendukung tugas Kejaksaan di wilayah NTT," kata Zet Allo, Jumat (9/5/2025) dalam keterangannya kepada wartawan. 

 

 

 

 

Baca juga: Penyidik Kejari Sikka Periksa 8 Saksi Dugaan Korupsi di PDAM Wairpuan Sikka

 

 

 

 

 

 

Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari undangan resmi Kajati NTT melalui tanggal 7 Mei 2025, yang membahas permintaan bantuan personel TNI untuk memperkuat keamanan di lingkungan Kejaksaan. 

Rencananya, 1 SST TNI yang terdiri dari 30  orang akan ditugaskan di Kejati NTT, sementara 1 regu yang terdiri dari 10 personel lainnya akan disebar di Kejaksaan Negeri di Provinsi NTT.  

Dia berkata, pentingnya hubungan emosional dan historis antara Kejaksaan dan TNI yang telah terjalin sejak lama. Hal ini tercermin dari adanya sejumlah mantan Jaksa Agung RI berasal dari kalangan militer. 

"(Ini) menunjukkan adanya kedekatan institusional yang tidak hanya bersifat simbolik tetapi juga strategis," katanya. 

 

 

 

 

Baca juga: Calon Pekerja Flores Timur Direkrut ke Perusahaan Industri di Jepang, Jadi Sopir dan Rawat Jompo

 

 

Zet Allo juga menyoroti peran sentral Jaksa Agung sebagai penuntut umum tertinggi dalam sistem peradilan pidana nasional, yang memiliki otoritas dan tanggung jawab besar dalam menegakkan hukum secara adil dan berintegritas. 

Dalam konteks ini, ia menyampaikan keberadaan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil) di Kejaksaan Agung serta Asisten Pidana Militer (Aspidmil) di Kejaksaan Tinggi, sebagai wujud nyata dari penguatan sinergi antara Kejaksaan dan TNI. 

Kolaborasi ini, kata dia, merupakan substansial, bukan hanya formalitas, terutama dalam penanganan perkara-perkara koneksitas yang melibatkan unsur sipil dan militer.

Ia menyebut pihaknya telah menindaklanjuti arahan Jaksa Agung RI melalui Jampidmil, khususnya terkait koordinasi teknis antara Kejati dan Kodam.

 

 

Baca juga: Uskup Agung Ende Ajak Umat Doakan Paus Leo XIV yang Terpilih Sebagai Paus Baru

 

Itu juga, ujar dia, telah dibahas bersama Asisten Operasi (Asops) TNI, yang menekankan pentingnya pengamanan tugas dan kantor Kejaksaan dalam menjalankan fungsi penegakan hukum.

Ia menekankan bahwa NTT menghadapi dua isu strategis utama yakni kemiskinan dan korupsi, yang saling berkaitan dan berpengaruh langsung terhadap stabilitas sosial serta ketimpangan pembangunan. 

Oleh karena itu, pemberantasan korupsi menjadi prioritas utama Kejati NTT, karena korupsi dinilai sebagai akar persoalan multidimensi di Nusa Tenggara Timur yang harus diberantas secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan.

Danrem 161 Wira Sakti, Brigjen Nunes menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama strategis antara TNI dan Kejaksaan Tinggi NTT. 

 

 

 

Baca juga: Dukung Swasembada Pangan, Jiro-Jaro dan Bunga Jamia Panen Jagung Bersama Polsek Kewapante Sikka

 

Ia menegaskan bahwa TNI siap berkontribusi aktif dalam mendukung pengamanan dan pembangunan di wilayah Nusa Tenggara Timur, termasuk melalui penempatan personel TNI sesuai dengan kebutuhan Kejaksaan. 

"Dukungan ini tidak hanya mencerminkan komitmen institusional TNI dalam menjaga stabilitas daerah, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan sinergi lintas sektor dalam menjaga supremasi hukum," ujarnya. 

Brigjen Nunes menyambut baik kolaborasi TNI dan Kejaksaan sebagai bentuk semangat bersama dalam menciptakan sistem keamanan yang terpadu sekaligus memperkuat upaya penegakan hukum yang efektif dan berkeadilan.

Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh sinergi antar lembaga yang saling memperkuat demi kemajuan dan ketertiban wilayah NTT.

Usai pertemuan kedua pihak, dilanjutkan dengan senam pagi bersama pada Jumat pagi. Senam pagi ini diikuti oleh seluruh pegawai Kejati NTT dan personel Korem 161/Wira Sakti dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan. (fan) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News


 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved