Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Jumat 9 Mei 2025, Makan Daging-Ku dan Minum Darah-Ku

Mari simak renungan Katolik Jumat 9 Mei 2025. Tema renungan Katolik makan daging-Ku dan minum darah-Ku.

|
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan Katolik Jumat 9 Mei 2025. Tema renungan Katolik makan daging-Ku dan minum darah-Ku. 

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Makan dan minum itu adalah aktivitas harian manusia untuk bisa bertahan hidup. Dengan makan makanan dan minum minuman yang dibutuhkan untuk tubuh, membuat manusia bisa bertahan untuk satu jangka waktu tertentu. Namun jika itu makan daging dan minum darah Yesus, membawa manusia untuk bertahan sampai hidup yang kekal.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacaan hari ini, kita diundang untuk merenungkan makna dari pernyataan Yesus tentang "Makan Daging-Ku dan Minum Darah-Ku" melalui bacaan dari Kisah Para Rasul 9:1-20 dan Injil Yohanes 6:52-59. Tema ini mengajak kita untuk memahami kedalaman Ekaristi dan bagaimana kita dapat mengalami kehadiran Kristus dalam hidup kita. Kita mulai dari bacaan I: Kisah Para Rasul 9:1-20. Dalam kisah ini, kita melihat transformasi yang luar biasa dari Saulus, seorang penganiaya jemaat Kristen, menjadi Paulus, seorang rasul yang setia. Ketika Saulus dalam perjalanan ke Damaskus untuk menangkap pengikut Yesus, ia mengalami pertemuan yang mengubah hidupnya dengan Kristus. Suara Yesus memanggilnya, dan setelah itu, Saulus dibimbing oleh Ananias untuk menerima penglihatan dan dibaptis.

Perubahan ini menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah; bahkan orang yang paling jauh dari-Nya pun dapat dipanggil dan diubah menjadi alat-Nya. Berikutnya dari bacaan Injil: Yohanes 6:52-59. Dalam Injil ini, Yesus menegaskan bahwa untuk memiliki hidup yang kekal, kita harus makan daging-Nya dan minum darah-Nya. Pernyataan ini mengejutkan banyak orang, dan mereka bertanya bagaimana mungkin Yesus dapat memberikan daging-Nya untuk dimakan. Namun, Yesus menjelaskan bahwa daging-Nya adalah makanan sejati dan darah-Nya adalah minuman sejati. Dengan menerima Ekaristi, kita tidak hanya mendapatkan kekuatan untuk hidup, tetapi juga berpartisipasi dalam kehidupan kekal yang Dia tawarkan.

Permenungan kita sebagai hasil fefleksi atas kedua bacaan hari ini adalah: Transformasi Melalui Ekaristi: Seperti Saulus yang mengalami perubahan radikal, kita juga dipanggil untuk mengalami transformasi dalam hidup kita melalui Ekaristi. Menerima Tubuh dan Darah Kristus adalah kesempatan untuk memperbarui diri kita dan hidup dalam kasih-Nya. Kehadiran Kristus dalam Ekaristi: Yesus mengajak kita untuk memahami bahwa Ekaristi adalah cara kita mengalami kehadiran-Nya secara nyata. Ketika kita makan daging-Nya dan minum darah-Nya, kita diingatkan akan pengorbanan-Nya dan kasih-Nya yang tak terbatas. Panggilan untuk Bersaksi: Seperti Paulus yang setelah pertobatannya menjadi penginjil yang bersemangat, kita juga dipanggil untuk bersaksi tentang iman kita kepada orang lain. Ekaristi memberi kita kekuatan untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: hari ini, marilah kita merenungkan bagaimana kita dapat lebih menghargai Ekaristi sebagai "Roti Hidup" yang memberi kita kekuatan dan kehidupan. Kedua, dengan iman yang kuat, kita dapat bersaksi tentang kasih Kristus kepada dunia dan hidup dalam pengharapan akan kehidupan kekal yang Dia janjikan. Ketiga, kita dipanggil untuk mempersembahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan dengan memberi kesaksian tentangNya. (Sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved