Universitas Nusa Nipa

Ucap Proficiat untuk 437 Wisudawan/I, Gubernur NTT: Unipa Merupakan Salah Satu Kampus Terkemuka

Universitas Nusa Nipa, lanjut Melki, bukan saja bertanggungjawab untuk menghasilkan sumber daya manusia yang

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.HUMAS NTT
Gubernur NTT, Melki Laka Lena. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengucapkan selamat kepada 437 Wisudawan/I Universitas Nusa Nipa yang telah diwisuda pada 10 Mei 2025.

"Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur, saya mengucapkan selamat dan profisiat kepada seluruh wisudawan/wisudawati serta orang tua dan keluarga. Saya juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Rektor dan Segenap Civitas Akademika Universitas Nusa Nipa atas segala kerjasama, keikhlasan serta kesungguhannya dalam melaksanakan tugas mendidik dan melayani kebutuhan akademik para lulusan hingga mereka berhasil menyelesaikan studinya dan diwisudakan pada hari ini," demikian ucap Melki mengutip teks pidatonya.

Pria yang akrab disapa Melki Laka Lena ini mengatakan bahwa sejak menjalankan kegiatan perkuliahan tahun 2005, Universitas Nusa Nipa yang mengusung motto Berwawasan Universal dan Berkiprah Nasional dengan semboyan Non Scholae Sed Vitae Discimus (Kita belajar bukan untuk sekolah, melainkan untuk hidup), telah melahirkan ribuan alumni yang sudah berkontribusi di berbagai bidang kehidupan. 

"Dengan perkembangan pesat dalam teknologi komunikasi dan informasi serta tantangan global yang semakin kompleks, Universitas Nusa Nipa perlu terus bertransformasi, baik dari sisi kelembagaan maupun kapasitas sumber daya manusia," pungkasnya.

 

Baca juga: Wejangan Rektor Gery Gobang untuk 437 Wisudawan/i Unipa: Bangunlah Self Awareness

 

 

Beliau juga menyentil pentingnya membangun kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi lainnya serta lintas sektor, guna menghasilkan lulusan yang unggul, kreatif, inovatif, fleksibel, adaptif, dan agile (lincah), siap menghadapi dinamika dunia yang terus berubah.

Kata Melki, Para wisudawan/wisudawati yang dengan bangga telah menerima gelar akademis pada hari ini, telah melalui perjalanan panjang dan penuh perjuangan untuk mencapai titik ini. Hari ini adalah momentum istimewa pemasok atau bahkan terlibat langsung dalam rantai pasok pangan dan energi, yang sangat penting bagi keberlanjutan sektor ini.

Unipa Salah Satu Kampus Terkemuka

Melki Laka Lena mengungkapkan bahwa Universitas Nusa Nipa salah satu kampus terkemuka.

Oleh karena itu menurut Melki, Unipa juga memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan menerapkan nilai humaniora serta pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. 

Universitas Nusa Nipa, lanjut Melki, bukan saja bertanggungjawab untuk menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, profesional dan berakhlak mulia, tetapi juga melakukan riset dan menerapkan teknologi secara produktif serta kolaborasi yang luas.  

Hal ini penting agar kampus dapat menjadi tempat yang ideal untuk mengembangkan mahasiswa yang adaptif, inovatif, dan siap berkontribusi secara produktif di dunia yang terus berkembang.

Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mewujudkan bonus demografi serta Indonesia Emas 2045. Menghadapi berbagai tantangan saat ini, baik yang terkait dengan situasi geopolitik maupun perubahan dalam geoekonomi global, perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal. 

"Salah satu kontribusi utama adalah dalam mengembangkan potensi lokal yang kita miliki, baik untuk mewujudkan swasembada pangan dan energi, maupun untuk mendukung hilirisasi," tandasnya.

Ia melanjutkan bahwa, selain memberikan pemahaman teori yang mendalam untuk pengembangan kompetensi akademis sesuai dengan jurusan yang dipilih, perguruan tinggi juga diharapkan mampu mengenalkan dan mengoptimalkan potensi daerah, sehingga lulusan dapat berkontribusi langsung dalam memajukan daerah dan bangsa.

Sejak menjalankan kegiatan perkuliahan tahun 2005, Universitas Nusa Nipa yang mengusung motto Berwawasan Universal dan Berkiprah Nasional dengan semboyan Non Scholae Sed Vitae Discimus (Kita belajar bukan untuk sekolah, melainkan untuk hidup),  telah melahirkan ribuan alumni yang sudah berkontribusi di berbagai bidang kehidupan. 

Dengan perkembangan pesat dalam teknologi komunikasi dan informasi serta tantangan global yang semakin kompleks, Universitas Nusa Nipa perlu terus bertransformasi, baik dari sisi kelembagaan maupun kapasitas sumber daya manusia. 

"Selain itu, penting untuk terus membangun kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi lainnya serta lintas sektor, guna menghasilkan lulusan yang unggul, kreatif, inovatif, fleksibel, adaptif, dan agile (lincah), siap menghadapi dinamika dunia yang terus berubah," tuturnya.
 
Para wisudawan/wisudawati yang dengan bangga telah menerima gelar akademis pada hari ini, telah melalui perjalanan panjang dan penuh perjuangan untuk mencapai titik ini.

Hari ini adalah momentum istimewa yang menandai awal bagi saudara-saudara dalam melangkah menuju dunia kerja. Namun, perlu diingat bahwa dunia kerja saat ini sangat kompetitif. 

Tidak hanya gelar yang ditawarkan, tetapi juga keterampilan, baik hard skills maupun soft skills, yang akan menentukan kesuksesan. Oleh karena itu, jangan cepat merasa puas dengan gelar yang telah diraih. 

Teruslah mengembangkan diri, belajar tanpa henti, dan memperkuat jaringan yang ada agar bisa terus beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang ada di dunia profesional.

"Saya mengajak para wisudawan/wisudawati sebagai generasi penerus, saudara-saudari diharapkan untuk melihat potensi dan kesempatan yang sesuai dengan passion dan kemampuan yang telah dikembangkan selama masa studi. Dunia kini membutuhkan inovator dan pemimpin yang siap beradaptasi di berbagai bidang, bukan hanya di sektor formal," pesan Melki.

MBG dan Koperasi Merah Putih

Melki mengungkapkan bahwa saat ini, ketersediaan pangan dan energi adalah pondasi utama bagi ketahanan negara dan daerah dalam menghadapi situasi geopolitik dan geoekonomi yang terus berubah. Berbagai program yang digulirkan oleh pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih, membuka peluang besar bagi para wisudawan/wisudawati serta generasi muda untuk berwirausaha. 

"Saudara-saudara dapat berperan sebagai pemasok atau bahkan terlibat langsung dalam rantai pasok pangan dan energi, yang sangat penting bagi keberlanjutan sektor ini," ucapnya.

"Selama kunjungan saya ke berbagai daerah untuk meninjau Program Makan Bergizi Gratis, para pengelola dapur MBG mengungkapkan keluhan terkait terbatasnya ketersediaan pangan yang dapat memenuhi kebutuhan dapur MBG dan pasar-pasar tradisional," tambah Melki.

Hal ini, menurut Melki, menunjukkan bahwa betapa besar peluang yang ada bagi generasi muda dan para wisudawan/wisudawati untuk terlibat dalam solusi pangan, baik melalui produksi, distribusi, maupun penyediaan bahan baku, yang dapat menciptakan lapangan kerja yang potensial.

Pemerintah Provinsi, kata Melki, juga terus berupaya mendorong dan menghadirkan investasi ke daerah ini sebagai salah satu langkah strategis untuk menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Pada bulan Maret lalu, saya bersama dengan para Bupati/Walikota melakukan kunjungan ke sejumlah kementerian dan lembaga, serta bertemu dengan para pengusaha untuk mendapatkan dukungan pemerintah pusat dalam mendukung proses pembangunan daerah. Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan para investor, upaya hilirisasi sumber daya alam non-tambang dapat dijalankan, sehingga semakin banyak tenaga kerja lokal yang terserap dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Ia berharap para lulusan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dengan terlibat aktif di tengah masyarakat, mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sebagai bentuk pengabdian kepada Bumi Flobamorata yang kita cintai ini. 

Peran positif dari para wisudawan/wisudawati tidak hanya akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, tetapi juga akan memperkuat kebanggaan dan citra positif almamater.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nelson Mandela, "Pendidikan adalah kunci yang membuka pintu masa depan, namun tindakan nyata adalah langkah pertama yang membawa perubahan." 

"Hari ini, saudara-saudari telah membuka pintu masa depan melalui pendidikan, dan kini saatnya untuk melangkah maju, mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh, serta berkontribusi langsung," tutup Melki.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved