Berita Ende
Lima Bulan Tak Digaji, Petugas Kebersihan Segel Kantor DLH Ende : “Saya Sudah Lapar”
ksi tak biasa terjadi di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende, Selasa pagi, 21 Mei 2025. Seorang pria datang dan menyegel kantor
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
Rustam, yang bertugas mengangkut sampah dari Pasar Potulando, Kantor Bupati, hingga RSUD Ende, mengaku gajinya sebagai honorer petugas kebersihan hanya Rp 1,3 juta per bulan.
Namun, sejak awal tahun ini, honor tersebut tak kunjung dibayarkan.
“Selama ini saya cuma minta hak saya. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Istri saya sudah mulai tekan saya terus, anak saya masih umur 4 tahun. Kami butuh makan,” ucap Rustam dengan nada murung.
Rustam mengaku telah mencoba mengadu kepada salah satu pejabat DLH yang disebutnya bernama Pak Fery, namun hanya mendapat jawaban singkat: “Tidak ada uang.”
Baca juga: Menteri Natalius Pigai : Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Jadi Aktivis Pembela Kaum Lemah
Setiap hari, Rustam mulai bekerja pukul 05.00 WITA, membersihkan dan mengangkut sampah hingga sekitar pukul 07.30 pagi. Setelah itu, demi memenuhi kebutuhan keluarga, ia terpaksa mencari pekerjaan tambahan sebagai buruh angkut pasir.
“Kalau ada waktu dan tenaga, saya ikut buruh harian di tanjung. Kadang dibayar Rp 20 ribu per mobil. Tapi tidak selalu ada kerja,” ujar pria asal Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan ini.
Selain istri dan anak, Rustam juga harus menghidupi orang tuanya yang sakit-sakitan. Selama lima bulan terakhir, ia mengaku hidup dengan menumpuk utang dan kerap menerima omelan karena tidak bisa membawa pulang uang hasil kerja.
“Istri saya bilang, tiap hari kamu keluar kerja, tapi tidak pernah bawa uang. Kami makan apa? Saya sudah tidak tahan,” ungkapnya dengan suara gemetar.
Baca juga: Kadis Sosial Sikka Beberkan Persyaratan Mendapatkan Kepesertaan JKN KIS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.