Unika Santu Paulus Ruteng

Menteri Natalius Pigai : Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Jadi Aktivis Pembela Kaum Lemah

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI Natalius Pigai memberi kuliah umum untuk ribuan para mahasiswa dan dosen Unika St Paulus Ruteng

Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ROBERTUS ROPO
KAMPUS-Menteri HAM RI Natalius Pigai di Kampus Unika St Paulus Ruteng Manggarai NTT. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG---Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI Natalius Pigai memberi kuliah umum untuk ribuan para mahasiswa dan dosen Unika St Paulus Ruteng, Rabu 21 Mei 2025.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, terlihat Menteri Natalius Pigai tiba Unika St Paulus Ruteng sekitar pukul 08.30 Wita disambut kepok dan tarian penjemputan. Selanjutnya Natalius Pigai didampingi Sekda Manggarai Drs Fansi Jahang, Rektor Unika St Paulus Ruteng, RD Dr Agustinus Manfred Habur, Ketua Yayasan St Paulus Ruteng, RD Ledobaldus Roling Mujur, unsur Forkopimda Kabupaten Manggarai, pimpinan perangkat daerah, pejabat utama Unika St Paulus Ruteng diantar dengan ronda. 

Sebelum dilakukan kuliah umum, dilaksanakan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian HAM dengan Unika St Paulus Ruteng, pengenaan jas songke dari Rektor Unika kepada Menteri HAM, dan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Unika St Paulus Ruteng dan Kementerian HAM RI. 

Natalius Pigai membawakan materi tentang ' Pembangunan Hak Asasi Manusia di Indonesia'. Kuliah umum ini dibuka langsung oleh Rektor Unika St Paulus Ruteng, RD Dr Agustinus Manfred Habur. 

 

 

 

Baca juga: Dies Natalis ke-66 Unika Ruteng, Menteri HAM RI Hadir Tiup Lilin dan Potong Kue 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam sambutanya, RD Manfred mengatakan atas nama sivitas akademika Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus, merasa penuh suka cita mengucapkan selamat datang kepada Menteri HAM. Momen ini menjadi sangat terhormat. 

Menurut RD Manfred, kuliah umum ini untuk menyimak dan berbagi pemikiran tentang topik yang begitu mendasar, namun sering kali terabaikan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu Hak Asasi Manusia atau HAM.

Kehadiran Menteri HAM dengan pengalamannya dalam bidang ini merupakan kehormatan dan kesempatan besar bagi para mahasiswa dan dosen untuk belajar dari pengalaman serta gagasan-gagasannya. 

 

 

 

 

Baca juga: Kadis Sosial Sikka Beberkan Persyaratan Mendapatkan Kepesertaan JKN KIS 

 

"Tema kuliah umum 'Pembangunan HAM di Indonesia', membawa kita pada refleksi tentang HAM. Bukan hanya topik wacana tetapi adalah sikap hidup yang membentuk kebiasaan positif dalam diri setiap mahasiswa," ujarnya. 

Sebagai Kampus Katolik, Kata RD Manfred, Unika Santu Paulus sangat peduli dengan HAM. Dalam visinya, Komunitas Akademik yang Transformatif, Kolaboratif, dan Berkarakter tersirat gagasan sekaligus komitmen kampus ini untuk memperjuangkan HAM, tidak saja untuk lingkup internal tetapi juga eksternal. 

Dalam konteks HAM, terang RD Manfred, sikap transformatif ini berarti mendidik generasi muda untuk kritis terhadap ketidakadilan, untuk berani memperjuangkan hak-hak dasar manusia, dan untuk menjadi teladan dalam melindungi martabat setiap orang tanpa pandang bulu. 

"Pendidikan di Unika Santu Paulus Ruteng menanamkan nilai-nilai yang selaras dengan HAM yaitu menghargai kebebasan, menghormati hak setiap individu, dan mendukung kesetaraan bagi semua. Inilah bentuk transformasi yang kami usung, karena kami percaya bahwa HAM bukan hanya topik wacana tetapi adalah sikap hidup yang membentuk kebiasaan positif dalam diri setiap mahasiswa," ujarnya.

 

 

 

Baca juga: Siswa SD Penyintas Bencana Lewotobi Ujian di Gubuk Bambu

 

Lanjut RD Manfred, Unika Santu Paulus Ruteng juga berkomitmen untuk membangun komunitas akademik yang kolaboratif. Kolaborasi bukan sekadar bekerja sama, Tetapi melibatkan rasa saling menghargai dan kesediaan untuk mendengar serta memahami perspektif orang lain. Nilai ini memiliki hubungan yang kuat dengan konsep HAM, di mana setiap individu memiliki hak untuk dihormati dan didengarkan. 

"Dalam setiap proses belajar, kami mendidik mahasiswa untuk memiliki rasa keadilan, empati, dan kebijaksanaan. Karena itulah, kami menyadari bahwa upaya pembangunan HAM harus dimulai dari dalam diri, melalui karakter yang kuat dan komitmen untuk menjunjung martabat manusia,"ujarnya.

Unika Santu Paulus Ruteng berkomitmen untuk terus menjadi rumah bagi pemikiran yang kritis dan peduli terhadap isu-isu sosial. Setiap mahasiswa yang lulus dari universitas ini tidak hanya menjadi pekerja yang profesional, tetapi juga menjadi warga negara yang bertanggung jawab, yang mampu membawa perubahan positif di masyarakat. 

RD Manfred juga mengatakan, Kesedihan memberikan kuliah umum oleh Manteri HAM, tidak hanya berbagi pengalaman tetapi juga untuk menjalin kerja sama guna bersinergi untuk pengembangan HAM di wilayah ini. 

 

 

 

 

Baca juga: Wakil Bupati Sikka : Kami Siapkan 8.359 Kuota Kepesertaan JKN KIS Untuk Masyarakat

 

"Kami berharap kuliah umum hari ini dan penandatanganan MOU ini dapat memperkuat wawasan dan semangat kita semua dalam memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia. Kami juga berharap agar semua mahasiswa/i yang hadir hari ini dapat mengambil hikmah dan inspirasi dari kegiatan hari ini, serta tergerak untuk menjadi penjaga HAM yang sejati di masa depan,"Ujarnya.

Menteri HAM RI Natalius Pigai dalam memberikan kuliah umum tentang Pembangunan HAM di Indonesia itu terlebih dahulu memperkenalkan diri dan juga menceritakan pengalaman hidupnya sejak menempuh pendidikan, masuk organisasi mahasiswa PMKRI, menjadi aktivis HAM, hingga menjadi Menteri HAM. Ia fokus membela orang-orang kecil dan tidak pernah punya niat untuk masuk partai politik untuk merebut jabatan atau kekuasan, hingga akhirnya terberkati Tuhan dan menjadi Menteri HAM RI. 

Karena itu, ia memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa-mahasiswi yang hadir untuk siap menjadi aktivis HAM untuk membelah orang-orang kecil atau lemah terkait hak asasi manusia (HAM). 

"Kalian harus menjadi aktivitas HAM, membelah orang-orang lemah, membela HAM. Karena membela orang kecil akan diberkati Tuhan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa karena kamu sebagai calon mesin-mesin perubahan," Ujarnya. 

Usai memberikan kuliah umum, Menteri HAM Natalius Pigai juga melaunching pemberian makanan gratis yang bertempat SMK St Aloysius Ruteng. (rob) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved