Gunung Ili Lewotolok Erupsi

Gunung Ili Lewotolok 3 Kali Meletus Jumat Pagi, Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava

Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), tiga kali meletus pada Jumat pagi 30 Mei 2025. 

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PGA IlI LEWOTOLOK
AKTIVITAS GUNUNG API- Petugas Posmat Gunung Ili Lewotolok melaporkan terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok pada hari Jumat, 30 Mei 2025, pukul 10:56 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 2223 m di atas permukaan laut). 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), tiga kali meletus pada Jumat pagi 30 Mei 2025. 

Petugas Pos Pengamat Gunung Ili Lewotolok melaporkan erupsi terjadi pada  Jumat, 30 Mei 2025, pukul 09:20 Wita. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58.4 mm dan durasi 39 detik.

Erupsi juga terjadi pada pukul 10:40 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. 

 

Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi Senin Siang, Tinggi Kolom Letusan 500 Meter di Atas Puncak

 

 

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 49.4 mm dan durasi 28 detik.

Erupsi ketiga terjadi pukul 10:56 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.9 mm dan durasi 34 detik.

Tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok hingga saat ini berada di Level II atau Waspada. Atas tingkat aktivitas ini, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilomter dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

 

Baca juga: BMKG Sebut Hari Ini Warga Manggarai Waspada Hujan Lebat hingga Malam Hari

 

Masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diimbau  selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved