Berita Nasional

Prabowo Buka Peluang Hubungan Diplomatik Indonesia dan Israel, PKS Dukung Tapi Ada Syaratnya

"Saya melihat ada perubahan sikap politik Prancis terhadap persoalan Palestina, mereka semakin jengah dengan

Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/HO
FOTO - Presiden RI Prabowo Subianto. 

TRIBUNFLORES.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto membuka peluang bagi Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Menaggapi kebijakan Prabowo tersebut, Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, dari PKS menyatakan dukungan atas pernyataan yang dikeluarkan Prabowo itu.

Namun hal itu dengan syarat pengakuan penuh terhadap kemerdekaan Palestina lebih dahulu dilakukan oleh Israel.

"Kita apresiasi adanya deklarasi bersama Indonesia-Prancis yang dihasilkan dari pertemuan Prabowo dan Macron (Presiden Prancis). Ada pembicaraan tentang Palestina yang konstruktif," kata Sukamta dalam siaran persnya kepada Tribunnews.com, Kamis (29/5/2025).

 

Baca juga: Presiden Prabowo Utus Delegasi Khusus Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

 

 

Sukamta menyoroti sikap Prancis yang mulai aktif mendorong pengakuan negara Palestina dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di New York pada Juni mendatang

Menurutnya, inisiatif tersebut menunjukkan adanya pergeseran sikap politik luar negeri Prancis terhadap konflik Israel-Palestina.

"Saya melihat ada perubahan sikap politik Prancis terhadap persoalan Palestina, mereka semakin jengah dengan sikap Netanyahu dan mulai membuat inisiatif mendorong gencatan senjata dan pengakuan kemerdekaan Palestina," ujar Sukamta.

Namun demikian, Sukamta menegaskan bahwa pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina tidak boleh setengah hati.

"Maka ini harus terus didorong, supaya semakin banyak negara barat memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan juga penghentian pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Ini syarat mutlak untuk bisa dilanjutkannya two state solutions," ucapnya.

Wakil Ketua Fraksi PKS itu juga mendorong pemerintah untuk segera menindaklanjuti deklarasi bersama dengan Prancis. 

Sukamta mengusulkan pembentukan panel bersama guna merumuskan langkah-langkah konkret menuju perdamaian di Palestina.

"Perlu ada tindak lanjut segera, supaya maksud baik Pak Presiden yang beberapa kali membuat pernyataan pembelaan kepada Palestina bisa direalisasikan di lapangan. Dalam jangka pendek fokus panel bersama adalah penghentian kekejian Israel yang hingga detik ini terus melalukan genosida. Kemudian mendorong kesepakatan gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved