Berita Manggarai
Rayakan 40 Tahun SLB Karya Murni Ruteng Gelar Pasar Murah Hingga Pentas Seni
Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Murni Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, merayakan ulang tahun yang ke 40 tahun lembaga itu dengan menggelar pasar mura
Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
Laporkan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG-Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Murni Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, merayakan ulang tahun yang ke 40 tahun lembaga itu dengan menggelar pasar murah dan berbagai pertunjukan seni.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan sekolah ini berlangsung selama tiga hari, sejak Minggu 1 Juni hingga Rabu 3 Juni 2025, mulai pukul 09.00.Wita -17.00 Wita.
Gelar pasar murah ini sebagai bentuk ungkapan syukur Keluarga Besar SLB Karya Murni Ruteng dalam karya pelayanan di Manggarai Raya sejak 18 Juli 1985.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Pemkab Manggarai melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Manggarai dengan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Livens Turuk.
Baca juga: Uskup Labuan Bajo Ajak Semua Pihak Lindungi Perempuan dan Anak
Menginjak usia 40 tahun bukan usia mudah bagi rumah bagi Difabel dari generasi ke generasi. Rasa syukur juga terungkap dalam Bazar yang diramaikan oleh pelaku-pelaku UMKM seperti Teras De Lukas, Ytel Mart, Ayo Indonesia dengan pangan lokalnya dan masih banyak pelaku UMKM di kota Ruteng.
Selain pasar murah, ada juga live musik dan berbagai penampilan yang dimeriahkan oleh SLB A dan SLB B Karya Murni Ruteng.
Kegiatan ini tidak hanya dimeriahkan oleh talenta-talenta muda SLB Karya Murni Ruteng, turut terlibat juga Komunitas Sae Go Lino, Forum Anak Manggarai (FAKAM), Unika Santo Paulus Ruteng, STIE Karya Ruteng dan Pertuni Manggarai.
Kegiatan ini juga dilengkapi lomba mewarnai oleh TK, SPS, dan PAUD se Langke Rembong dan Lomba vokal Group SD se Langke Rembong.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana 40 Tahun Yayasan Karya Murni yaitu Elias Dagung, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perayaan syukur Yayasan Karya Murni setelah sudah 40 tahun berkarya mendampingi dan melayani para difabel baik itu Netra dan Tunarungu, juga para Difabel di Paroki melalui program PSOBK di 5 Paroki di Manggarai Raya.
Elias berharap kedepan, anak-anak Difabel agar lebih berani terlibat dalam setiap aspek dan mengajak Masyarakat luas untuk mengakui karya anak Difabel.
Ia juga berharap agar ruang-ruang apapun di Manggarai Raya akan sangat ramah terhadap difabel atau lebih inklusif.
“Harapannya anak-anak Disabilitas lebih berani terlibat dan orang mengakui karya anak difabel. Kita juga diajak untuk lebih inklusi,” imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.