Longsor, Akses Menuju Wisata Religi di Ngada Butuh Penanganan Darurat Pemerintah

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Akses menuju Wisata Taman Doa Bunda Maria Ratu Semesta Alam, Wolo Ata Ga’e, Paroki Santo Longginus Wolowio, Bajawa, mengalami kerusakan parah sejak bulan Februari 2025.

Akibat kerusakan ini, akses menuju tempat wisata religi yang ramai di kunjungi oleh Wisatawan Lokal hingga Mancanegara itu mengalami hambatan.

Titik longsor tepat sebelum perbatasan Jawameze -Desa Beiwali. Sebagian badan jalan putus menyebabkan juram berbahaya sangat dalam dan sangat membahayakan pengguna jalan.

Kondisi badan jalan diperparah intensitas hujan yang tinggi, Minggu Kemarin, yang menyebabkan saluran drainase dipenuhi tumpukan material tanah dan batu.

Warga yang melintasi Jalan itu, Beni N, mengatakan, kerusakan ini terjadi sejak Februari 2025. Belum ada upaya darurat dari Pemerintah sehingga cukup rawan saat dilalui kendaraan.

Baca juga: Oknum Pengacara Dilaporkan ke Polres Flores Timur Soal Dugaan Penipuan Rp 50 Juta

Jalur ini kata Beni merupakan akses strategis menuju Tempat Wisata Religi Taman Doa Bunda Maria Ratu Semesta Alam Wolowio.

“Semoga cepat diperhatikan, karena jalur ini banyak dilalui wisatawan, banyak bule -bule luar lewat sini,” kata Beni, saat temu di Lokasi, Selasa (03/06/2025).

Beni mengharapkan pemerintah lakukan upaya darurat dengan membersihkan material yang menutupi drainase.

“Kalau belum ada anggaran, mungkin sebaiknya turunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi drainase,” katanya

Sebelumnya, Selasa 25 Februari 2025, DPRD Komisi II Kabupaten Ngada melalui peninjauan di titik longsor.

Saat itu, Anggota DPRD Ngada Wempi Bate meminta Pemerintah melakukan penanganan darurat. Namun hingga kini, titik longsor belum ada penanganan bahkan kerusakan semakin parah. (Cha)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News