Berita Flores Timur
Sempat Dipasang Pelepah Kelapa, Jalan Trans di Flotim Akhirnya Mulai Diperbaiki
Jalan Trans Pulau Flores Larantuka-Maumere tepatnya di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai diperbaiki setelah
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Jalan Trans Pulau Flores Larantuka-Maumere tepatnya di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai diperbaiki setelah tiga bulan berlubang hingga berpotensi kecelakaan, Kamis, 5 Juni 2025.
Jalan berlubang persis di tikungan halus itu sempat diberitakan wartawan beberapa waktu lalu. Sebagai rambu-rambu bagi pengendara, di atas aspal dipasang anakan pisang dan pelepa kelapa.
PPK 4.5 Provinsi NTT, Viktor Nale, bersama rekanan dari CV Setia Budi Putra sejak pagi bergerak cepat memperbaiki jalan berlubang yang dikeluhkan pengguna jalan itu.
TRIBUNFLORES.COM turut melihat tiga orang rekanan, Julio Monteiro, Ama Helan, dan Daton memotong aspal persis di sebelah plat duiker. Mereka juga memastikan kondisi duiker masih layak.
Baca juga: Asita NTT Sebut Agen Travel yang Tipu Turis Asing dan Domestik di Labuan Bajo Tak Kantongi Izin
Beberapa rekan mereka juga pergi mengangkut material di Serinuho, Kecamatan Titehena untuk dibawa ke lokasi proyek.
Viktor Nale sebelumnya mengonfirmasi bahwa pihaknya masih meneken tanda tangan kontrak untuk memulai pengerjaan.
Hingga pukul 14.00 Wita, jalan itu akhirnya ditutup namun belum diaspal. Pengaspalan diupayakan sesegera mungkin.
Seorang pengguna jalan, Yohanes Nandri (29), menyampaikan terima kasih atas gerak cepat pihak PPK 4.5. Dia bersyukur dengan kondisi terbaru yang lebih baik dari sebelumnya.
"Tentu kami pengguna jalan senang. Sebelum diperbaiki, jalan ini cukup rawan karena lubang pas di tikungan, bisa terjadi kecelakaan," ucap Yohanes.
Diberitakan sebelumnya, anakan pisang dan pelepa kelapa ditanam di atas jalan berlubang di Jalan Trans Pulau Flores di Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT.
Kondisi ini sudah terpantau sejak awal bulan Mei 2025. Hingga Rabu, 4 Juni 2025, belum ada tanda-tanda perbaikan. Banyak titik berlubang ditambal pakai semen. Pengendara meminta Pemerintah segera memperbaiki jalan itu.
"Ini kan pas di tikungan, kalau bisa secepatnya diperbaiki dulu. Bahaya sekali, jalannya ini agak sempit, kalau berpapasan dengan kendaraan bisa saja terjadi kecelakaan," ujar Godelfridus Herin, salah satu pengguna jalan.
Pantauan wartawan, pohon pisang dan pelepa kelapa dijadikan rambu-rambu darurat di jalan rusak tersebut. Ada coretan piloks melingkari ruas jalan rusak. (cbl)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Asita NTT Sebut Agen Travel yang Tipu Turis Asing dan Domestik di Labuan Bajo Tak Kantongi Izin |
|
|---|
| PS Malaka dan Persija Jakarta Teken MoU Pengembangan Usia Dini |
|
|---|
| Presiden Prabowo Salurkan Bantuan 985 Sapi Kurban ke Seluruh Wilayah Indonesia, Sikka Dapat Satu |
|
|---|
| Mahasiswa PBSI Unika Santu Paulus Ruteng Raih Juara Dua Lomba Debat Bahasa Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.