FEATURE Gunung Lewotobi di Flores Timur
Sepenggal Rasa di Lembah Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT
Sejak letusan besar 23 Desember 2023, hingga letusan dahsyat yang datang kembali pada tanggal 3 November 2024, hidup kami tak lagi sama.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kabelen
TRIBUNFLORES.COM,LARANTUKA-Waktu berlari cepat, tapi kesadaran kami berjalan lamban menuju kenyataan. Sudah 22 bulan kami hidup sebagai penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Sejak letusan besar 23 Desember 2023, hingga guncangan dan letusan dahsyat yang datang kembali 3 November 2024, hidup kami tak lagi sama.
Label penyintas melekat di dada, di setiap langkah, dalam setiap helaan napas. Dua tahun lebih, pemerintah masih berjibaku menyiapkan lahan relokasi untuk membangun Hunian Tetap (Huntap). Sementara itu, kami bertahan di Hunian Sementara (Huntara) di antara harapan dan rasa letih yang kian menua bersama waktu.
Hokeng Jaya di Flores Timur: Desa yang Dulu Sejuk dan Rindang
Dulu, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang adalah rumah yang meneduhkan. Anginnya sejuk, tanahnya subur. Saat pagi, kabut bergelayut di lereng dan tawa anak-anak sekolah memenuhi jalan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Pasir Guyur Sikka Akibat Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi di Flores Timur
| Lembah Malalibu, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Inerie Ngada NTT |
|
|---|
| 1 Orang Tewas, Polisi Cari Terduga Pelaku Tabrak Lari di Oepuah Selatan TTU NTT |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Flores, Jumat 24 Oktober 2025: Pagi hingga Dini Hari Umumnya Berawan |
|
|---|
| Status AWAS, Gunung Lewotobi 2 Kali Tremor Non-Harmonik 4 Kali Gempa Tektonik Jauh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Penyintas-Pikul-Kayu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.