Longsor di Ende

Antisipasi Longsor di Jalan Trans Flores, Satker PJN IV NTT Siaga Alat Berat 

Guna mengantisipasi bencana longsor yang kembali terjadi di ruas jalan Trans Flores, Satker PJN Wilayah IV NTT menempatkan alat berat di area dekat se

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
ALAT BERAT - Antisipasi bencana longsor yang kembali terjadi di ruas jalan Trans Flores, Satker PJN Wilayah IV NTT menempatkan alat berat di area dekat sejumlah titik yang berpotensi terjadi longsor, Senin (9/6/2025). 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Guna mengantisipasi bencana longsor yang kembali terjadi di ruas jalan Trans Flores, Satker PJN Wilayah IV NTT menempatkan alat berat di area dekat sejumlah titik yang berpotensi terjadi longsor.

Sejak bulan Mei 2025, ada dua titik longsoran yang baru terjadi beberapa hari lalu yakni di wilayah Ledasua, Desa Lisepu'u dan Desa Bokasape Timur, Kecamatan Wolowaru yang saat ini sudah ditangani pihak Satker PJN IV NTT.

Sementara titik lainnya belum ada penanganan karena di sejumlah titik tersebut sedang dilakukan preservasi jalan.

"Jadi upaya kita itu dalam waktu dekat kita siagakan alat berat, makannya di tempat-tempat yang berpotensi akan longsor itu alat kita stand by atau minimal alat dekat di lokasi sehingga ketika terjadi longsor atau apapun, pergerakan alat ke lokasi itu tidak butuh waktu lama, sampai dengan 31 Desember nanti alat berat itu teta stand by disitu," jelas Kasatker PJN IV NTT, Welhelmus Sugu Djawa kepada TribunFlores.com, Selasa (10/6/2025) di ruang kerjanya.

Baca juga: Pelimpahan Kasus Eks Kapolres Ngada, Saatnya Putus Mata Rantai Kekerasan Seksual di NTT

Ia juga mengatakan, dengan anggaran yang terbatas, pihaknya hanya menangani dua titik longsoran yang paling parah yakni di Ledasua, Desa Lisepu'u dan Desa Bokasape Timur, Kecamatan Wolowaru.

Terkait kondisi jalan di Bokasape Timur yang mengalami longsor yang paling parah yang dikuatirkan apabila terjadi longsor susulan, jalan di bagian atas dikuatirkan terputus, Welhelmus mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi jalan tersebut dan menyediakan alat berat di sekitar lokasi kejadian.

Ia menegaskan, selama terjadi longsor, ia mengkuatirkan kendaraan-kendaraan logistik.

"Kalau untuk kendaraan kecil saya tidak terlalu pikir, saya yakin, kita kerja tidak lama, kendaraan-kendaraan kecil itu bisa lewat, yang menjadi tanggung jawab kami ini adalah kendaraan-kendaraan logistik karena mereka muat sembako, ada yang muat BBM, nah ini yang perlu kami jaga sehingga kami betul-betul menyiapkan alat itu di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi longsor," tambah Welhelmus Sugu Djawa.

Ia juga mengakui, beberapa kendala yang kerap dialami dirinya dan tim yang bekerja di lapangan yakni keterbatasan akses internet di beberapa lokasi longsor sehingga komunikasi mereka terhambat. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved