Longsor di Ende
Antisipasi Longsor di Jalan Trans Flores, Satker PJN IV NTT Siaga Alat Berat
Guna mengantisipasi bencana longsor yang kembali terjadi di ruas jalan Trans Flores, Satker PJN Wilayah IV NTT menempatkan alat berat di area dekat se
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Guna mengantisipasi bencana longsor yang kembali terjadi di ruas jalan Trans Flores, Satker PJN Wilayah IV NTT menempatkan alat berat di area dekat sejumlah titik yang berpotensi terjadi longsor.
Sejak bulan Mei 2025, ada dua titik longsoran yang baru terjadi beberapa hari lalu yakni di wilayah Ledasua, Desa Lisepu'u dan Desa Bokasape Timur, Kecamatan Wolowaru yang saat ini sudah ditangani pihak Satker PJN IV NTT.
Sementara titik lainnya belum ada penanganan karena di sejumlah titik tersebut sedang dilakukan preservasi jalan.
"Jadi upaya kita itu dalam waktu dekat kita siagakan alat berat, makannya di tempat-tempat yang berpotensi akan longsor itu alat kita stand by atau minimal alat dekat di lokasi sehingga ketika terjadi longsor atau apapun, pergerakan alat ke lokasi itu tidak butuh waktu lama, sampai dengan 31 Desember nanti alat berat itu teta stand by disitu," jelas Kasatker PJN IV NTT, Welhelmus Sugu Djawa kepada TribunFlores.com, Selasa (10/6/2025) di ruang kerjanya.
Baca juga: Pelimpahan Kasus Eks Kapolres Ngada, Saatnya Putus Mata Rantai Kekerasan Seksual di NTT
Ia juga mengatakan, dengan anggaran yang terbatas, pihaknya hanya menangani dua titik longsoran yang paling parah yakni di Ledasua, Desa Lisepu'u dan Desa Bokasape Timur, Kecamatan Wolowaru.
Terkait kondisi jalan di Bokasape Timur yang mengalami longsor yang paling parah yang dikuatirkan apabila terjadi longsor susulan, jalan di bagian atas dikuatirkan terputus, Welhelmus mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi jalan tersebut dan menyediakan alat berat di sekitar lokasi kejadian.
Ia menegaskan, selama terjadi longsor, ia mengkuatirkan kendaraan-kendaraan logistik.
"Kalau untuk kendaraan kecil saya tidak terlalu pikir, saya yakin, kita kerja tidak lama, kendaraan-kendaraan kecil itu bisa lewat, yang menjadi tanggung jawab kami ini adalah kendaraan-kendaraan logistik karena mereka muat sembako, ada yang muat BBM, nah ini yang perlu kami jaga sehingga kami betul-betul menyiapkan alat itu di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi longsor," tambah Welhelmus Sugu Djawa.
Ia juga mengakui, beberapa kendala yang kerap dialami dirinya dan tim yang bekerja di lapangan yakni keterbatasan akses internet di beberapa lokasi longsor sehingga komunikasi mereka terhambat. (Bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Tanah Longsor di Ende
Hujan dan Longsor di Ende
Korban Longsor di Ende
Jalan Trans Flores Wolowaru-Watuneso
TribunFlores.com
Pelimpahan Kasus Eks Kapolres Ngada, Saatnya Putus Mata Rantai Kekerasan Seksual di NTT |
![]() |
---|
Dari Dapur Sederhana ke Panggung Takuju Market: Dapoer Mie Perumnas Bikin Heboh |
![]() |
---|
Hukum Harus Tegak: Kawal Kasus Kekerasan Seksual oleh Mantan Kapolres Ngada Sampai Tuntas |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Nelayan di Ende NTT Takut Melaut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.