Seminari Menengah dan Tinggi

Daftar Seminari Menengah Regional, TOR dan Tinggi Diosesan di Indonesia

Seminari merupakan lembaga pendidikan calon imam Katolik. Jenjang seminari mulai dari menengah (SMP dan SMA) dan Seminari Tinggi.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
SEMINARI- Tampak depan Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret, Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Seminari merupakan lembaga pendidikan calon imam Katolik. Jenjang seminari mulai dari menengah (SMP dan SMA) dan Seminari Tinggi  (perguruan tinggi). 

Di seminari menengah tingkat SMP, maka siswa memerlukan: 3 tahun, 3 tahun seminari menengah tingkat SMA, 1 tahun seminari TOR dan 7 tahun seminari tinggi.

Untuk masuk seminari menengah tingkat SMA ia siswa menjalankan Pendidikan selama 4 tahun, 1 tahun seminari TOR dan 7 tahun Seminari Tinggi.

Masuk seminari menengah tingkat KPA memerlukan Waktu sekitar 1 tahun dan 1 tahun seminari TOR dan 7 tahun seminari.

 

Baca juga: Seminari Tinggi Ritapiret di Maumere Sempat Menjadi Vatikan Semalam pada 11 Oktober 1989

 

 

Dilansir dari laman resmi Karya Kepausan Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia memetakan seminari-seminari di Indonesia berdasarkan tingkatan mulai dari menengah hingga seminari tinggi diosesan.

REGIO SUMATERA

1. Seminari Menengah St. Paulus, Keuskupan Agung Palembang

2. Seminari Menengah Mario John Boen, Keuskupan Pangkalpinang

3. Seminari Menengah Christus Sacerdos, Keuskupan Agung Medan

4. Seminari Menengah St. Petrus Aek-Tolang, Keuskupan Sibolga

5. Seminari Menengah Maria Nirmala, Keuskupan Padang

 

Baca juga: Uskup Agung Ende Tahbis 14 Frater SVD Jadi Diakon di Seminari Tinggi Ledalero Maumere

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved