Berita Ende
Polisi Bersepeda di Bumi Rahim Pancasila, Jalan Panjang Pengabdian Ipda Heru
Mendengar nama Ipda Heru Sutaban, bagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Ende yang sudah mengenalnya pasti akan langsung mengarahkan pikirannya ke s
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Mendengar nama Ipda Heru Sutaban, bagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Ende yang sudah mengenalnya pasti akan langsung mengarahkan pikirannya ke seorang polisi bersepeda yang suka membantu masyarakat kecil di bumi rahim Pancasila.
Pasalnya, Ipda Heru yang oleh masyarakat Ende yang akrab disapa Pak Heru merupakan satu-satunya anggota Polres Ende yang kerap menggunakan sepeda dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri di bumi rahim Pancasila dan menyapa masyarakat.
Ia kerap mengunjungi sekaligus membantu masyarakat hingga ke gang-gang kecil dan beberapa desa yang pernah menjadi tempat tugasnya yang jauh dari kota dengan menggunakan sepeda.
Bahkan, pernah di suatu momen, ia rela menukar sepeda kesayangannya dengan sebuah kursi roda demi membantu Ardian Hamid, seorang difabel di Kampung Brai, Desa Borokanda, Kecamatan Ende Utara pada saat bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Borokonda.
Baca juga: Kasus Eks Kapolres Ngada, Fani Pakai Kemeja Kusut saat Dibawa ke Kejari Kota Kupang
“Pak Heru waktu itu Bhabinkamtibmas Desa Borokonda, dia selalu memperhatikan warga disini terutama saya, setiap dia masuk di wilayah Brai dia selalu datang lihat kondisi saya dan anak saya, waktu itu saya belum ada kursi roda, akhirnya tidak lama saya dengar dia jual sepedanya dan belikan kursi roda itu dan antar ke saya, setiap bantuan yang masuk kesini, saya yang selalu diutamakan Pak Heru,” tutur Ardian Hamid, Rabu (11/6/2025) malam diujung telepon.
Ardian Hamid merupakan pria yang mengalami cacat di bagian kaki kanan akibat pernah kesetrum listrik pada saat mengerjakan atap rumah di saudaranya tiga tahun lalu.
Bagi Ardian, Ipda Heru merupakan sosok polisi yang baik dan dekat dengan masyarakat dan selalu turun ke tengah-tengah masyarakat dengan menggunakan sepeda.
“Menurut saya Pak Heru lebih dari seorang Polisi, dia selalu datang ke rumah itu pakai sepeda dan selalu jalan kaki, susuri rumah-rumah warga di kampung ini walaupun rumah warga berada di perbukitan tapi Pak Heru selalu kunjungi semua warga disini, kalau bisa pakai sepeda, dia pakai sepeda kalau tidak bisa dia jalan kaki,” tutur Ardian bangga bisa mengenal sosok Ipda Heru Sutaban.
Kisah ini menjadi bagian dari perjalanan panjang pengabadian Ipda Heru Sutaban di bumi rahim Pancasila, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur dimulai sejak bulan Januari 2005 silam. Dan sejak saat itu, Ipda Heru sudah memakai sepeda dalam tugas pelayanan kepada masyarakat dan sebagai abdi negara.
Baca juga: Kasus Eks Kapolres Ngada, Penyidik Polda NTT Jemput Fani di Lapas Perempuan dan Anak Kota Kupang
“Saya masuk Polri itu tahun 2004 di SPN Singaraja, Bali dan penempatan pertama itu langsung di wilayah NTT, di Polda kami disebar dan saya dapat di Ende dari Januari 2005 sampai sekarang, sudah 20 tahun,” kenang Ipda Heru saat diwawancarai TribunFlores.com, Rabu (11/6/2025) di ruang Humas Polres Ende.
Tak pernah terbayangkan sama sekali dalam benak Ipda Heru saat itu, seperti apa kondisi Kota Ende dan seperti apa kondisi NTT pada saat itu. Apalagi harus meninggalkan kedua orang tuanya demi menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.