Berita Ende

Ansel Kaise Desak Pemkab Ende Segera Bangun Jembatan Ae Teka di Nangapanda

"Kita desak pemerintah segera bangun tahun ini karena sudah empat kali bencana dan sangat menghambat, ini buka

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO.KEPALA DESA TENDAREA
ANGGOTA DPRD ENDE - Anggota DPRD Kabupaten Ende daeri Fraksi PSI, Ansel Kaise mendesak Pemerintah Kabupaten Ende segera membangun jembatan Ae Teka yang menghubungan Kecamatan Nangapanda dan Maukaro yang sudah empat kali mengalami kondisi yang memprihatinkan akibat dihantam banjir besar. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Kondisi jembatan Ae Teka yang menghubungkan wilayah Nangapanda di wilayah selatan dan Maukaro di wilayah utara Kabupaten Ende yang putus total akibat hujan selama sepekan terakhir mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Ende, Ansel Kaise. 

Secara tegas, politisi PSI itu mendesak Pemerintah Kabupaten Ende segera membangun jembatan yang sudah empat kali mengalami kondisi yang memprihatinkan akibat dihantam banjir besar.

"Kita desak pemerintah segera bangun tahun ini karena sudah empat kali bencana dan sangat menghambat, ini bukan hanya soal akses antar kecamatan tetapi ini akses alternatif antar kabupaten Ende -Nagekeo - Sikka di wilayah utara itu, kita minta pemerintah segera bangun, dengan alasan apapun, mau recofusing atau apapun harus segera dibangun," tegas Ansel Kaise.

Ia mengungkapkan, apabila kondisi jembatan Ae Teka tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada terganggunya akses layanan kesehatan dari puluhan desa di Kecamatan Nangapanda bahkan mobilitas kendaraan ambulans yang merujuk pasien ke Kota Ende bakal terhambat. 

 

Baca juga: Pemkab Ende Bangun Jembatan Ae Teka di Ruas Jalan Nangapanda-Maukaro

 

 

"Apalagi bicara kesehatan ibu dan anak, jadi kita antisipasi itu," ucap Ansel.

Selain itu, Ia juga mengkuatirkan terganggunya akses ke satuan pendidikan yang biasa dilalui ratusan pelajar dari wilayah itu. 

Selain pendidikan dan kesehatan, menurut dia, aktivitas ekonomi masyarakat setempat juga dipastikan akan terganggu apabila kondisi jembatan tidak mendapat penanganan cepat. 

"Soal akses ekonomi warga juga pasti terganggu, 32 desa di Nangapanda itu hanya satu pasar dan itu ada di Nangapanda dan aktivitasnya biasa terjadi di hari Senin, dan itu sangat mengganggu aktivitas jual beli warga selain para pedagang yang biasanya datang ke wilayah-wilayah diatas juga tidak bisa lewat, jadi kondisi hari ini sangat terhambat baik dari segi layanan kesehatan, pendidikan maupun aktivitas ekonomi," jelas mantan wartawan ini. 

Ia menambahkan, pada saat kejadian, dirinya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas PU dan pemerintah langsung merespon cepat bahwa jembatan Ae Teka akan segera dibangun permanen tahun 2025 ini.

Sebagai wakil rakyat, ia berjanji akan terus mengkawal janji pemerintah tersebut dan menyampaikan apresiasi terhadap respon cepat Pemkab Ende.

Namun, sebelum pembangunan jembatan Ae Teka dilakukan secara permanena, ia meminta agar pemerintah segera melakukan penanganan darurat.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved