Berita Lembata
Kunjungan Tim Program Inklusi Lakpesdam PBNU dan Fatayat NU ke Mitra Strategis di Kabupaten Lembata
-Dalam rangka memperkuat sinergi program dan mempererat hubungan kemitraan, Tim Program Inklusi Lakpesdam PBNU bersama Lakpesdam PCNU Lembata dan Fata
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Dalam rangka memperkuat sinergi program dan mempererat hubungan kemitraan, Tim Program Inklusi Lakpesdam PBNU bersama Lakpesdam PCNU Lembata dan Fatayat NU Lembata melakukan kunjungan silaturahmi ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra strategis program Inklusi di Kabupaten Lembata, Selasa, 17 Juni 2025
Kunjungan tersebut melibatkan jajaran dari tim pusat Program Inklusi Lakpesdam PBNU, yakni:
Asrul Raman, Direktur Lakpesdam PBNU
Nurunisa, Program Manager Inklusi Lakpesdam PBNU
Nuraini Abubakar, Team Leader (TL) Lembata
Zainur Romli, Program Officer MELRA
Vicky Amalia, Finance Officer Program Inklusi
Adapun OPD yang dikunjungi meliputi:
Baca juga: Telaah Nilai Perkawinan Lamaholot-Kedang, Lakpesdam PCNU Lembata Gelar Bincang Budaya
1. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Kabupaten Lembata, yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas, Maria Anastasia Barabaje, beserta jajaran, pukul 09.30–11.00 WITA.
2. Kementerian Agama Kabupaten Lembata, Kepala Kantor Kemenag, Jamaludin Malik, pukul 11.00–12.30 WITA.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dengan Sekretaris Dinas, Rosedalima Tuto.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis dibahas, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak serta upaya pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Lembata.
Kepala Dinas P2PA, Maria Anastasia Barabaje mengatakan Peraturan Bupati (Perbup) terkait perlindungan anak telah tersedia, namun pelaksanaannya masih terkendala oleh keterbatasan anggaran untuk sosialisasi.
Salah satu penyebab utama terjadinya perkawinan anak di wilayah ini adalah kekerasan seksual dan pergaulan bebas, terutama di wilayah kota Lewoleba.
Dia juga menyebutkan, Kecamatan Buyasuri dan Nubatukan tercatat sebagai daerah dengan angka perkawinan anak tertinggi.
Lakpesdam PCNU dan Fatayat NU telah bergabung dalam Forum Puspa Lembata sebagai bagian dari upaya kolaboratif.
Baca juga: Lakpesdam PCNU Lembata Adakan Bimtek Fasilitator untuk Persiapan Calon Pengantin
Katanya, UPTD PPA di Lembata menghadapi tantangan karena belum memiliki kantor tetap.
"Terdapat wacana penggabungan Dinas P2PA dengan Dinas Sosial KB pada tahun 2026," katanya.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Program Inklusi Lakpesdam PCNU Lembata atas kontribusi nyata di lapangan.
Team Leader Lembata, Nuraini Abubakar mengungkapkan Lakpesdam PCNU dan Fatayat NU Lembata merupakan ujung tombak pelaksanaan Program Inklusi di tingkat lokal.
"Fokus program tidak hanya pada isu perkawinan anak, tetapi juga pada tindak lanjut seperti pencatatan dan pendampingan korban," ujarnya.
Menurutnya, pendampingan dilakukan terhadap anak korban kekerasan untuk memastikan mereka dapat melanjutkan pendidikan.
LKP3A Fatayat NU bersinergi dengan unit perlindungan perempuan dalam mendampingi korban.
Satgas PPA yang telah terbentuk diharapkan menjadi garda terdepan dalam menerima pengaduan dan melakukan penanganan kasus.
Program Inklusi, tegasnya, turut mendorong percepatan pembentukan UPTD PPA sebagai lembaga layanan permanen di Kabupaten Lembata.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja kolaboratif lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten Lembata yang lebih inklusif dan ramah terhadap perempuan dan anak.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi (monev) program yang sudah berjalan selama 3 tahun di Lembata.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Pendaftaran Mahasiswa Baru di Unika St. Paulus Ruteng Masih Dibuka untuk Sejumlah Program Studi |
![]() |
---|
Polres Sikka Bagi Masker Untuk Warga, Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki |
![]() |
---|
Anggota DPRD Sikka Adeodatus Minta Pemda Menindaklanjuti Dampak Erupsi Lewotobi di Wilayah Talibura |
![]() |
---|
Gunung Api Lewotolok Lembata Erupsi, Tinggi Kolom 400 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.