Tata Perayaan Ekaristi Katolik

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 29 Juni 2025 Pesta Santo Petrus dan Paulus

Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 29 Juni 2025. Teks panduan tata perayaan ekaristi disiapkan untuk misa hari raya Santo Petrus d

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 29 Juni 2025. Teks panduan tata perayaan ekaristi disiapkan untuk misa hari raya Santo Petrus dan Paulus lengkap renungan harian Katolik. 

P : Saudara-saudari terkasih, Marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa kita dengan 
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Nya.  
P : Bagi Gereja Kristus: Semoga dengan merayakan dan menghormati Rasul Petrus dan Paulus umat merasa semakin sehati sejiwa sebagaimana Gereja 
Muda. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi Sri Paus, para Uskup dan para imam: Semoga Bapa mendampingi Sri Paus, para Uskup, dan para imam agar sanggup menunaikan tugas sebagai gembala dan pendorong umat dengan semangat pelayanan. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi Gereja yang dianiaya: Semoga Bapa mendampingi dan menabahkan hati umat-Nya di daerah-daerah terpencil yang mengalami penganiayaan dan penindasan demi iman. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi kita sendiri: Semoga Bapa membukakan hati kita akan tugas perutusan serta tanggung jawab sebagai anggota Gereja-Nya. Marilah kita mohon…. 
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Allah Bapa, Mahamulia, kabulkanlah doa permohonan kami, yang merupakan ungkapan cita
cita kami. Kami mengharapkan kedatangan kerajaan-Mu berdasarkan janji Kristus, Tuhan, Pengantara kami. 
U : Amin 

[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].  

16. DOA PUJIAN  

P : Saudara-saudari terkasih, Allah telah mengutus Putra-Nya yang tunggal menghimpun umat kudus bagi-Nya, dan mengangkat para rasul sebagai dasarnya. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan. 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan. 
P : Karya-Mu sungguh mengagumkan, ya Allah, sebab untuk melanjutkan karya Putra-Mu di dunia, Engkau telah mengangkat rasul-rasul yang Tangguh. Engkau memilih mereka walaupun banyak kekurangan mereka. Engkau telah menjadikan mereka pelayan Gereja dan menguatkan mereka untuk mewartakan Injil kepada segala bangsa. 
Maka kami memuji Engkau: 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan. 
P : Mereka Engkau utus ke segala penjuru dunia untuk mewartakan Kabar Gembira, dan karena kesaksian iman mereka, banyak bangsa telah Engkau himpun dalam Gereja-Mu yang satu, kudus, katolik, dan apostolik. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan. 
P : Di dalam suka duka pewartaan mereka, kami melihat dengan jelas betapa besar kekuatan 
tangan-Mu yang menolong dan membimbing mereka, sehingga kami pun tergerak untuk memasrahkan diri kami kepada-Mu, supaya kami pun Engkau gunakan menjadi pewarta Kabar 
Gembira. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan. 
P : Engkau telah menetapkan para rasul-Mu itu menjadi penopang Gereja. Dengan semangat yang tulus mereka melayani umat beriman dan dengan setia mereka mengusahakan apa yang perlu untuk pertumbuhan iman jemaat-Mu. Maka kami memuji Engkau: 
U  : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan. 
P : Maka dari itu, ya Bapa, bersama dengan seluruh paduan para rasul kami melambungkan kidung 
pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:  

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Masa Paskah] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati 
komuni batin/rindu (lihat cara B).  

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh 
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

18A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  

Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 

P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  

Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan 
sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 
P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ----------------------------------------------------------

17B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni 
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati 
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati 
kita masing-masing. 

18B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri 
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Dapat dilaksanakan Salam Damai.  
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

19B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri 

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. 
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau 
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  
[hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan 
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  

▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Komuni. 

20.  DOA UNTUK PEMIMPIN GEREJA YANG BIJAKSANA 

Ya Tuhan yang Maha Kuasa,  kami datang kepada-Mu dengan penuh kerendahan hati, memohon agar Engkau memberkati seluruh pemimpin Gereja-Mu, khususnya Bapa Paus, para uskup, serta semua biarawan dan biarawati  yang setia melayani-Mu.  Curahkanlah hikmat dan pengertian-Mu kepada mereka, agar dalam setiap keputusan dan tindakan,  mereka dapat mencerminkan  
kasih dan kebenaran-Mu.  Berikanlah kekuatan kepada mereka  untuk memimpin umat-Mu dengan penuh kasih,  keadilan, dan ketulusan hati.  Semoga mereka selalu dipenuhi  
dengan semangat untuk melayani dan membimbing,  serta menjadi teladan iman bagi semua orang.  Lindungilah mereka dari segala godaan dan tantangan,  agar mereka tetap teguh dalam panggilan suci  yang Engkau percayakan kepada mereka.  Kami mohonkan ini dengan pengantaraan Yesus 
Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin. 

21. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari, Tuhan mempercayakan jemaat Nya kepada Petrus. Kita pun diberi tugas yang sama oleh Tuhan. Baiklah kita saling menolong agar iman kita kian kokoh. Kita bisa memulainya di dalam keluarga kita dengan mengajak anggota keluarga untuk mendalami Sabda Tuhan dan merenungkannya. Kiranya Rasul Petrus dan Paulus menginspirasi kita untuk setia pada tugas perutusan kita. 

22. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Allah yang kekal dan kuasa, kami telah dikuatkan oleh Sabda-Mu dan dengan teladan hidup Santo Petrus dan Paulus. Kuatkanlah kami agar mampu memberikan kesaksian iman kami secara konsisten. Teguhkanlah kami bila kami lemah. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

23. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  
[hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  
U : Amin.  
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai. 
U  : Syukur kepada Allah. 

24. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus  
U  : Amin.  

25. LAGU PENUTUP (Sumber P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD /kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved