Prakiraan Cuaca

BMKG: Waspada Hujan Signifikan di Selatan dan Timur Indonesia Periode 1-7 Juli 2025

Potensi hujan intensitas tinggi masih perlu diwaspadai di sejumlah daerah dalam sepekan ke depan, meskipun 25 % wilayah Indonesia masuk musim kemarau

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
HUJAN LEBAT- Hujan signifikan. 

TRIUNFLORES.COM, MAUMERE- BMKG mencatat sepekan terakhir, hujan dengan intensitas lebat (50 – 100 mm/hari) hingga sangat lebat (100 – 150 mm/hari) tercatat di beberapa wilayah di Indonesia. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun 25 % wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih perlu diwaspadai di sejumlah daerah dalam sepekan ke depan.Kondisi hujan yang masih signifikan terjadi di beberapa wilayah dipengaruhi salah satunya oleh faktor regional – lokal, yang memberikan variasi hujan harian yang tinggi. 

Tingginya curah hujan yang tercatat di sebagian wilayah Indonesia juga disebabkan oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang berosilasi di wilayah maritim Indonesia, serta gelombang atmosfer tropis seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator yang turut mendukung pembentukan awan hujan. Selain itu, kelembapan udara yang masih relatif tinggi menjadi bahan bakar yang efektif dalam pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Dengan atmosfer yang masih aktif dan dinamis, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau.

 

Baca juga: Meski Masuk Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Warga Manggarai Potensi Cuaca Ekstrem 

 

 

 

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan dan timur, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan awan yang cukup signifikan. H

Hal ini terlihat dari prediksi anomali radiasi gelombang panjang atau Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang menunjukkan nilai negatif, mencerminkan langit akan lebih banyak tertutup awan khususnya di wilayah Indonesia bagian selatan dan timur. 

Kondisi ini dipicu oleh fenomena cuaca global, yakni Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di wilayah Indonesia, khususnya di bagian timur. Selain itu, gelombang atmosfer lain seperti Gelombang Rossby Ekuator juga terpantau aktif di Pulau Jawa dan Sulawesi bagian selatan. 

Sementara Gelombang Kelvin diprediksi akan aktif di Aceh, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan. Kombinasi dari semua faktor ini membuat potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih tinggi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

 

Baca juga: HPI Manggarai Barat Imbau Pelaku Wisata Bahari di Labuan Bajo Perhatikan Standar Keamanan

 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved