Berita TTS
Infeksi Rabies Kembali Terjadi, Bocah 9 Tahun Di TTS Meninggal Dunia
Kasus infeksi rabies kembali terjadi. Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun meninggal dunia karena terinfeksi rabies.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE- Kasus infeksi rabies kembali terjadi. Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun meninggal dunia karena terinfeksi rabies.
Berdasarkan kronologi infeksi, Korban dibawah ke Puskesmas Kapan, Kecamatan Mollo Barat, pada Sabtu(24/6/2025). Gejala yang dialami korban meliputi keluhan gelisah, takut angin, tidak bisa minum, nyeri perut, susah buang air kecil dan mual.
Dari Keluhan, tanda dan gejala Dokter Puskesmas Kapan melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak di RSUD SoE dan atas advis dokter spesialis pasien dirujuk ke RSUD SoE.
Berdasarkan keterangan kakak korbab, Korban digigit anjing peliharaan sendiri, pada (10/2/2025) di rumahnya. Sebelum menggigit korban, HPR yang sama juga menggigit kakak korban pada (9/2/2025) dan ibu korban (10/2/2025).
Baca juga: BPBD NTT Siap Pasok Logistik ke Lembata, Penanganan Erupsi Ile Lewotolok
Setelah digigit HPV ketiganya hanya mencuci luka dengan air hangat dan sabun. Keluarga juga tidak melapor dan membawa korban GHPR ke puskesmas untuk tindak lanjut. Keluarga
menganggap tidak ada masalah dengan gigitan karena HPR milik sendiri.
Perilaku HPR sebelum mengigit mulai menunjukkan gejala dan tidak mengenali
pemilik. HPR lari dan mengejar korban bersama kakak dan ibunya. Oleh pihak keluarga HPR dianggap tidak berbahaya karena anjing perliharaan dan masih kecil.
Korban yang berusia sembilan tahun mulai mengalami gejala infeksi pada (20/6/2025). Korban juga sempat dibawa ke RSUD WZ Johannes Kupang pada (24/6/2025).
Korban akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Rabu (2/7/2025). Hingga saat ini Kasus infeksi rabies di TTS sudah mencapai tiga kasus. (any)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.