Berita NTT

KKP Bangun Tambak Udang di Sumba Timur NTT, Bakal Serap 2.671 Tenaga Kerja

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun tambak udang terintegrasi di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Editor: Cristin Adal
Tribun Jogja/ M Nur Huda
TAMBAK- Ilustrasi tambak udang yang akan dibangun KKP di Sumba Timur, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, WAINGAPU - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun tambak udang terintegrasi di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Tambak udang akan dibangun di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai. Proyek ini diperkirakan bakal menyerap 2.671 tenaga kerja langsung. Rencana ini mendapat apresiasi dari warga.

“Terima kasih pemerintah sudah mulai membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sumba Timur,” kata salah satu tokoh masyarakat, Kristianus Luis Jawa (73).

Kristianus, warga Kelurahan Watumbaka meyakini rencana ini akan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat.

 

Baca juga: Heboh! 5 Pulau di Indonesia Dijual Online Situs Luar Negeri Salah Satunya Pulau Sumba

 

 

“Keuntungan bagi masyarakat dilibatkan dalam pekerjaan ini,” ujarnya saat hadir dalam sosialisasi program tersebut oleh KKP pada Kamis (3/7/2025).

Namun, Kristianus mengingatkan pemerintah agar memastikan anak-anak Sumba Timur dilibatkan. Bahkan diprioritaskan. Ia tegaskan, jangan sampai tukang sapu saja, memakai tenaga dari luar daerah.

“Jangan sampai tukang sapu didatangkan dari luar daerah. Padahal tukang sapu banyak di Sumba Timur,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar aktivitas para nelayan tidak terganggu saat program ini berjalan. Sebabnya, akan ada pipa yang menghubungkan laut ke lokasi tambak udang.

 

Baca juga: 12 Destinasi Wisata Pantai dengan Pemandangan Eksotis di Sumba NTT

 

Sementara itu, salah satu tokoh muda, Lukas Maka Mborang (27) mengingatkan agar pembangunan tambak udang tidak mengganggu ruang hidup masyarakat.

Ia mengatakan bahwa Sumba Timur memiliki semboyan Matawai Amahu Pada Njara Hamu. Atau yang berarti mata air yang jernih dan padang rumput kuda yang hijau.

“Di mana masyarakat akan melepas hewan. Karena salah satu sumber hidup masyarakat dari ternak,” tambah Lukas.

Ia berharap, jangan sampai hal tersebut dihilangkan. Menurutnya penting agar tidak akan mengganggu aktivitas warga dan rencana tambak udang ini. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved