Breaking News

Prakiraan Cuaca NTT

BMKG Peringatkan Wasapada Angin Kencang di NTT 14-16 Juli 2025 pada 7 Wilayah Ini

BMKG peringatkan beberapa wilayah waspada terhadap potensi angin kencang yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/POS-KUPANG.COM
Ilustrasi Angin Kencang. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14-16 Juli 2025.

Selama tiga hari ke depan BMKG memprakirakan wilayah NTT tidak ada potensi hujan lebat disertai angin kencang.

Namun, beberapa wilayah harus waspada terhadap potensi angin kencang yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Adapun wilayah yang berpotensi angin kencang di antaranya, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, TTS, TTU dan Sumba Timur.

 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Senin 14 Juli 2025, Sebagian Wilayah Berawan, Ruteng Dilanda Hujan

 

 

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam siaran pers BMKG, Sabtu (12/7/2025) menyebutkan
angin kencang berpotensi melanda wilayah barat hingga timur Indonesia, termasuk Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku. 

Di lautan, kecepatan angin lebih dari 25 knot diprediksi akan memicu gelombang tinggi di beberapa perairan seperti perairan utara Aceh, Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores, Laut Arafuru, Laut Timor, Laut Banda, Laut Seram, Samudera Pasifik sebelah utara Maluku Utara, dan serta Samudera Hindia sebelah barat daya Banten, sebelah selatan Jawa, dan sebelah selatan NTT.

 

Baca juga: Akibat Hujan, Siswa di SMP Stanislaus Borong Pengenalan Sekolah di Dalam Kelas

 

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap enteng potensi cuaca ekstrem yang bisa datang tiba-tiba. Ia juga meminta masyarakat menjauhi area terbuka saat terjadi petir, menghindari pohon atau bangunan tua saat angin kencang, serta tetap menjaga kesehatan karena cuaca terik masih mungkin terjadi di tengah pola hujan yang aktif.

“Masyarakat harus tetap waspada, meskipun secara kalender kita berada di musim kemarau. Jangan lengah. Cuaca bisa berubah cepat dan membawa dampak besar,” tegasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved