Chromebook Bantuan Hilang

13 Unit Chromebook Bantuan Kemendikbud di SMP Negeri Reroroja Sikka Hilang

13 unit Chromebook bantuan Kemendikbud RI Tahun 2020 milik SMPN Reroroja di Kecamatan Magepanda, Kabupaen Sikka NTT hilang.

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Gordy Donovan
ISTIMEWA
ILUSTRASI PENCURIAN - Sebanyak 13 unit Chromebook bantuan Kemendikbud RI Tahun 2020 milik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Reroroja di Kecamatan Magepanda, Kabupaen Sikka, Provinsi NTT hilang. Bantuan itu hilang diduga dicuri pada tahun 2023 dan saat ini Polisi masih memburu pelaku pencurian. 


13 Unit Hilang

Sebanyak 45 siswa SMP Negeri Reroroja di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa menumpang ke sekolah lain untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Sebab, sebanyak 13 laptop  milik sekolah hilang diduga dicuri.

"Ini hari kedua pelaksaan UNBK, kita numpang di SMP Katolik St. Imakulata Magepanda," ujar Kepala SMP Negeri Reroroja Nurfitriah Safrudin kepada Kompas.com usai memantau pelaksanaan UNBK di SMPK St. Imakulata, Kamis (21/9/2023). 

Nurfitriah menuturkan, 13 laptop yang hilang merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2020. 

Laptop tersebut sempat digunakan saat pelaksanaan UNBK pada 2021 dan 2022. 

Namun laptop itu diketahui hilang saat dirinya meminta bendahara sekolah mengambilnya di dalam lemari pada Rabu (24/5/2023)

"Kita dapat bantuan Kemendikbud ada 15 unit chromebook. Yang hilang itu ada 13, sisa dua," ujarnya.

Nurfitriah mengungkapkan hilangnya belasan laptop tersebut sangat berdampak terhadap siswa dan guru. Bahkan selama persiapan UNBK para siswa menggunakan laptop milik guru.

"Tapi itu tidak efektif, karena laptop bantuan itu sistemnya sudah diatur sehingga tidak sulit," ucapnya.

Nurfitriah mengaku telah melaporkan kasus dugaan pencurian ke Kepolisian Sektor (Polsek) Nita. Polisi telah memeriksa tiga orang dalam peristiwa itu.

"Kami sudah ambil keterangan, saya, bendahara, dan penjaga sekolah. Tapi sekarang perkembangannya belum tahu," pungkasnya.

Sementara Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Nita Ipda Kadek Johan Abdi Jaya mengatakan, kasus dugaan pencurian tersebut masih dalam pendalaman.

"Untuk sementara masih pendalaman, masih pemeriksaan saksi-saksi," ujar Johan. (*).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved