Berita Manggarai
Pentas Tarian Caci Meriahkan Pesta Adat Wagal Stevi-Mario di Lukup Manggarai
Keluarga besar menyelenggarakan pentas tarian caci untuk memeriahkan ritual adat wagal (pernikahan seca
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG-Keluarga besar menyelenggarakan pentas tarian caci untuk memeriahkan ritual adat wagal (pernikahan secara adat Manggarai) dari Stevi Harman dan Mario Pranda.
Pentas caci ini berlangsung di Natas Lukup, Kampung Lukup, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai. Pentas Tarian caci ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 17 sampai 18 Juli 2025.
Ada pun Stevi dan Mario telah melangsungkan pernikahan secara gereja Katolik yang berlangsung di Gereja Santu Stefanus Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 7 Juni 2025 kemarin.
Stevi adalah anggota DPD RI, putri dari anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman atau BKH. Sedangkan Mario adalah seorang politisi muda dari Manggarai Barat yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati dan juga putra bungsu dari Mantan Bupati Manggarai Barat Fidelis Pranda.
Baca juga: Gigit Jari, Petani di Manggarai NTT Gagal Panen Cengkeh
Pentas tarian caci ini dengan menghadirkan meka landang (bertindak sebagai tamu) dari pihak anak wina gendang Pogo, Kabupaten Manggarai Barat. Sedangkan tuan rumah adalah dari keluarga perempuan atau anak rona dari gendang Todo Lukup, Kabupaten Manggarai.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, terlihat pentas tarian caci itu sangat ramai ditonton keluarga dan warga yang datang mengikuti acara itu. Pentas caci ini juga disaksikan langsung oleh BKH bersama istri Maria Goreti Ernawati, Mario dan Stevi serta keluarga besar dari kedua pengantin dan undangan yang hadir. Bahkan Mario juga turut dalam permainan caci ini.
Dihari kedua pentas caci, Jumat 18 Juli, tampak Bupati Manggarai Herybertus G L Nabit dan Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra, S.I.K juga turun melakukan pemukulan simbolis.
Bupati Hery dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada kedua keluarga besar yang menyelenggarakan pesta budaya tarian caci dalam momen acara pernikahan adat Cikat Kina Wagal Kaba Mario-Stevi.
Menurutnya, pentas caci ini juga untuk mewariskan nilai budaya yang ditinggalkan oleh leluhur. Ia berharap pentas caci itu dapat berjalan dengan baik untuk memeriahkan pesta pernikahan adat Mario-Stevi.
Pasca tarian caci, keluarga dihiburi dengan doorprize dengan hadiah berupa laptop, handphone, jaket, jam dinding dan payung.
Urbanus Gandung, tokoh adat Lukup, juga selalu Bapak Kecil Stevi, kepada TRIBUNFLORES.COM, Jumat 18 Juli 2025, menerangkan, pentas caci ini dilaksanakan dalam rangkaian adat cikal kina wagal kaba untuk menyatukan antara keluarga pengantin perempuan (anak rona) dan keluarga pengantin pria (anak wina) dalam pernikahan adat Manggarai.
Karena tarian caci ini, kata dia, bukan bermakna pertandingan, namun sebuah seni ketangkasan kaum pria menurut budaya orang Manggarai. Menariknya pemain caci mengenakan busana khusus terdiri dari panggal (penutup kepala berbentuk tanduk kerbau), destar (kain penutup kepala), celana panjang putih, sarung songke, dan giring-giring (untaian lonceng) di pinggang. Mereka juga dilengkapi dengan pecut (cambuk), perisai (nggiling dan agang), serta penangkis (koret).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.