Tata Perayaan Ekaristi Katolik
Panduan Tata Perayaaan Ekaristi Minggu 20 Juli 2025 Pekan Biasa XVI Tahun C
Mari simak teks panduan tata perayaaan ekaristi Minggu 20 Juli 2025. Teks panduan tata perayaaan ekaristi lengkap renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran
dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya. (Refren)
Yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
yang memandang hina orang yang tersingkir, yang memuliakan orang yang takut akan TUHAN. (Refren)
Yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak
bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (Kol. 1:24-28)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose.
Saudara-saudari, sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat. Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengahtengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan,
apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Luk. 8:15)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
U : Alleluia
11. INJIL (Luk. 10:38-42)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau
kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria
telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Kita barusan mendengar kisah tentang Yesus mengunjungi keluarga Marta dan Maria. Tanggapan kedua tuan rumah atas kedatangan Yesus ini berbeda. Satunya, yaitu Marta, langsung sibuk menyiapkan segala hal untuk menjamu Yesus. Maria, saudarinya, langsung menemani Yesus dan mendengarkan-Nya. Secara ringkas, Maria mengambil peran untuk menemani tamu dan mengobrol sebagaimana biasanya kita menerima tamu. Kedua peran ini sama-sama penting sebenarnya, karena bagaimana pun tamu – apalagi tamu yang luar biasa – pasti juga harus dijamu dengan baik. Namun, tamu juga tidak bisa dibiarkan menunggu sendirian di ruang tamu. Kedua kakak beradik itu memang sudah tepat mengambil posisi mereka terhadap Yesus. Yang menjadi soal adalah Marta merasa bahwa Maria tidak membantunya untuk menyiapkan hal yang perlu. Ia merasa sendirian melayani tamu. Yesus pun menengahi tegangan ini dengan menasihati Marta. Menurut Yesus, Maria telah mengambil bagian yang lebih baik daripada Marta. Paling tidak ada dua alasan utama dari perkataan Yesus ini.
Pertama, Maria tahu menghargai tamu. Sesibuk apapun, jika tamu datang ke rumah kita, kita wajib menghargai kedatangannya dengan menghabiskan waktu kita bersamanya. Itulah bagian yang lebih baik. Kedua, Maria mendengarkan Yesus, seorang tokoh yang luar biasa dalam hal rohani. Yesus sendiri adalah Tuhan. Karena itu, mendengarkan Tuhan adalah mengumpulkan harta yang tidak ternilai, yang tidak akan diambil daripadanya dan yang akan menuntunnya kepada hidup yang kekal. Kelak, Maria sendiri akan diterima di surga oleh pemilik Surga yaitu Tuhan yang sedang berbicara dengannya. Itulah sebabnya, Yesusmengatakan bahwa Maria telah mengambil bagian yang lebih baik. Dari kisah ini kita belajar satu dua hal untuk kehidupan iman kita. Pertama, kita hidup di tengah Dunia yang penuh dengan perjuangan. Kita tentu sibuk dengan urusan duniawi. Sosok Marta menyimbolkan sosok yang tenggelam dalam urusan duniawi, yang kurang memperhatikan kedekatan dengan Tuhan. Kita diajak untuk meluangkan waktu juga untuk Tuhan, karena kelak kita akan tinggalkansemuanya di dunia ini. Kita akan menghadap Dia yang memiliki kita juga. Kedua, seringkali kita sendiri tidak memiliki hati untuk menjadi pendengar Sabda Tuhan. Mungkin kita ikut kegiatan rohani, atau ikut misa, namun hati kita tidak berada di situ. Kita ingin cepat-cepat selesai dan waktu kita habiskan lebih banyak pada urusan duniawi. Sosok Maria yang duduk dekat kaki Yesus, mengajarkan kita untuk menikmati setiap momen kebersamaan kita dengan Tuhan, misalnya dalam doa dan Ekaristi. Kita beri waktu yang lebih luas agar kita tidak terburu-buru dan merasa amat berat kalau harus berlama-lama dalam kegiatan itu. Lebih jauh, kita diharapkan untuk selalu menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Tuhan selalu mengunjungi rumah kita untuk berbicara dengan kita. Semoga kita selalu memiliki waktu untuk bercakapcakap dengan Tuhan di dalam rumah dan di dalam
keluarga kita. Tuhan memberkati.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.