Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Juli 2025, Mengasihi dengan Keadilan-Mu
Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 19 Juli 2025. Tema renungan harian katolik mengasihi setiap orang dengan keadilan-Mu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Di dalam kasih setia-Nya, Allah menjadikan langit bumi serta segala isinya. Tak dibiarkan-Nya seluruh ciptaan tak terpelihara. Kepada umat-Nya pun dinyatakan-Nya kuasa pembebasan dari perbudakan. Allah tak pernah berhenti berkarya dan bertindak. Itu sebabnya umat-Nya tak pernah kekurangan dalam tangan pemeliharaan-Nya. Kasih setia Allah yang dinamis membuahkan karya-karya ajaib dalam kehidupan manusia, khususnya umat Kristiani.
Semua yang Tuhan lakukan dalam perputaran waktu, termasuk kenyataan hidup sehari-hari, adalah wujud kasih setia Allah. Karenanya Ia patut menerima ungkapan syukur dan terima kasih kita.
Injil hari ini, Tuhan Yesus yang tetap pada misi-Nya dan justru tidak ingin orang banyak terfokus pada kehebatan-Nya.
Setelah Yesus mengetahui maksud orang-orang Farisi yang bersekongkol membunuh-Nya, maka Ia segera menyingkir. Namun justru semakin banyak orang mengikuti-Nya untuk disembuhkan.
Yesus menyembuhkan mereka semuanya. Kehebatan-Nya inilah yang ingin disiarkan orang banyak, terlebih bagi mereka yang telah mengalami kuasa kesembuhan dari- Nya.
Yesus melarang mereka memberitakan tentang kuasa kesembuhan-Nya, bukan sekadar Ia tidak suka popularitas, tetapi ada alasan yang lebih penting yaitu karena Ia tidak mau orang yang mendengar berita ini kemudian datang kepada-Nya dengan motivasi yang salah: hanya ingin mendapatkan kesembuhan fisik. Bila berita-berita ini yang tersiar maka akan mengaburkan misi Kemesiasan-Nya.
Oleh karena itu Yesus menegaskan kembali Diri-Nya sebagai penggenap nubuat nabi Yesaya.
Pertama, Ia adalah utusan Allah yang dipilih-Nya, dikasihi-Nya, dan yang berkenan kepada-Nya. Allah sendiri yang memberikan otoritas kepada Yesus, dan menjadikan Dia perantara bagi bangsa-bangsa (ayat 18).
Kedua, kehadiran-Nya tidak ditandai kegemparan, perbantahan, teriakan, dan tanpa publikasi (ayat 19).
Ketiga, misi-Nya adalah menegakkan hukum dan membawa kemenangan bagi orang-orang yang tertindas dan tak berpengharapan (ayat 20). Dialah satu-satunya pengharapan bagi semua bangsa (ayat 21). Berita inilah yang seharusnya disiarkan kepada bangsa- bangsa.
Renungkan
Berita apakah yang tersiar melalui kita sebagai hamba-Nya: misi dan kuasa Yesus ataukah kehebatan kita berkhotbah, menyembuhkan, memimpin pujian, bermain musik, dan mengusir setan?
Doa Penutup
Tuhan Yesus, bangkitkanlah banyak “pribadi Sabda-sabda Bahagia”! Tolonglah kami untuk mengasihi setiap orang dengan keadilan-Mu – keadilan yang diperlembut dengan belas-kasih dan bela-rasa. Amin.. (Sumber iman katolik.com/adiutami.com/the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.