Berita Sikka

SDK Yos Sudarso Maumere Resmikan Genius Class, Harapan Peningkatkan Kualitas Pendidikan di Sikka

Sekolah Dasar Katolik Yos Sudarso Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur membuka program Genius Class atau kelas jenius.

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
FOTO BERSAMA- Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi, foto bersama siswa Genius Class SDK Yos Sudarso Maumere, Sabtu (19/7/2025). 

 

 

Sekolah pilot project

Senada dengan wakil bupati, Ketua DPRD Sikka, Stef Sumandi juga melihat hadirnya kelas jenius ini memberikan harapan bagi pendidikan di Kabupaten Sikka yang berkualitas. Sekolah ini diharapkan menjadi pilot project untuk sekolah lainnya di wilayah ini.

"Anak-anak Kabupaten sikka punya kemampuan yang cukup tinggi. Kita didukung oleh kemampuan yang luar biasa. Sebagai Ketua DPRD Sikka dan orang tua murid dengan membuka kelas jenius ini harapan hasil uji cobanya lebih produktif maka sekolah menjadi pilot project,"kata Stef.

SAMBUTAN KETUA DPRD SIKKA
SAMBUTAN- Ketua DPRD Sikka, Stef Sumandi. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

 

Kepala SDK Yos Sudarso Maumere, Suster. Hubertine Nino, SCMM dalam kesempatan ini mengatakan, pihak sekolah sudah mempersiapkan kelas ini sejak setahun lalu melalui pendekatan dengan orang tua siswa, siswa, pemerintah, dan sekolah.

"Persiapan kelas ini sangat panjang dan bukan serta-merta tiba-tiba dibuka. Tapi prosesnya kita mulai pendekatan dengan orang tua dulu, setelah orang tua, siswanya dulu, pemerintah, dan sekolah,"kata Suster Hubertine Nino, SCMM .

 

SOSOK-
SOSOK- Kepala SDK Yos Sudarso Maumere, Suster. Hubertine Nino, SCMM (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

 

Siswa tidur sambil dengar musik klasik Mozart

Ia menjelaskan kelas ini digagas karena pihak sekolah belum menemukan metode yang tepat untuk membentuk anak jenius. Berbagai pendekatan dalam pembelajaran lebih mengutamakan kecerdasaan otak kiri namun belum menyentuh karakter siswa. 

"Dari sekian pencarian itu, apasih yang bisa saya terapkan di sekolah ini karena bulliyng masih ada, anak-anak datang ke sekolah seperti biasa saja tapi kita jangan lupa karakter harus seperti apa. Apakah hanya otak yang kita pentingkan atau sehingga olimpiade dia menengkan lalu dia punya karakter apa. Sekian pencarian saya dan saya menemukan metode ada pada kelas jenius ini,"ungkap Kepala SDK Yos Sudarso Maumere ini.

Biarawati Katolik ini menjelaskan para siswa yang mengikuti kelas ini telah mengikuti rangkaian tes IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Intelligence), dan SQ (Spiritual Intelligence).

"Semua anak ini dites IQ, EQ dan SQ-nya termasuk guru yang membimbing kelas ini,"ujar Suster Hubertine.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved