Berita Sikka
Setelah Rilis Album Baru di Maumere, Cru Father Said Lanjutkan Tur ke Pulau Jawa
Kelompok musik hip hop asal Kota Maumere, Cru Father Said (CFS) dijadwalkan akan menghibur pa
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kelompok musik hip hop asal Kota Maumere, Cru Father Said (CFS) dijadwalkan akan menghibur para penggemarnya di Pulau Jawa, dari Juli-Agustus 2025 mendatang.
Pertunjukan grup musik yang berdiri pada tahun 2015 ini digelar setelah mereka sukses merilis mini album berjudul Terminal 7 pada acara Festival Maumerelogia 5, pada Mei 2025 silam.
Mini album ini merupakan hasil interpretasi terhadap lagu-lagu musisi senior asli Maumere JE Papache.
Manajer CFS, Erich Langobelen mengatakan CFS akan tampil perdana di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 21 Juli 2025 dalam Festival Benang Merah yang diinisiasi Komunitas KAHE dan Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) serta berkolaborasi dengan Jakarta International Dance Festival (JICON).
Keempat personel CFS yakni Dixxxie Vuturama, Arieston FX, Smokey OG dan Bianca da Silva saat ini sudah berada di Jakarta untuk memulai rangkaian tur mereka. Setelah tampil di Jakarta, CFS akan bertolak ke kota Jogjakarta dan tampil di sejumlah panggung musik.
Pada tanggal 31 Juli 2025, CFS akan meramaikan Festival Pertunjukan Belum-Sudah/Not-Yet Performance Festival yang diinisiasi oleh Garasi Performance Institute (GPI).
Lalu, CFS akan tampil di ArtJog pada 3 Agustus 2025. Kelompok musik hip hop ini akan tampil di salah satu panggung musik di kota yang sama, 11 Agustus 2025.
"Membawakan album terbarunya, Cru Father Said memadukan arsip suara, audio visual, dan semangat musik dari album Jalan, Jalan Berlubang JE Papache, tokoh penting di dunia musik Maumere tahun 1990-an. Pertunjukan bernuansa pesta dan jenaka ini merupakan bentuk penghormatan atas karya dan dedikasi Papache pada dunia musik," demikian keterangan tertulis dari situs web ArtJog 2025.
Sejumlah lagu hits dipastikan akan dibawakan CFS dalam rangkaian tur mereka ini, termasuk lima lagu dalam mini album yang baru mereka rilis kemarin.
Sementara itu, Bianca da Silva, rapper perempuan CFS, juga akan tampil di panggung Pestapora, salah satu festival musik bergengsi di Jakarta pada September mendatang.
"Prinsipnya, CFS sudah sangat siap untuk tampil dalam tur untuk para penggemarnya. Mereka sudah mempersiapkannya selama sebulan untuk bisa tampil maksimal di hadapan penggemar mereka di beberapa kota di pulau Jawa," ujar Erich yang dihubungi, Minggu, 20 Juli 2025.
Album Terminal 7 berisi lima lagu yang di-remake-sampling dari karya musisi legendaris Johanes Edwin Bustami alias Papache (1969-2015).
Di tangan Cru Father Said, lima lagu Papache tersebut diolah dengan gaya musik hip-hop yang khas. Liriknya merupakan interpretasi Cru Father Said terhadap lagu Papache: Jalan Berlubang, Tuan Pesta, Malam Bae, Rindu Setengah Mati dan Florentina.
CFS merupakan inisiatif yang tumbuh dan berkembang dari kamar-kamar kos, di sudut-sudut Kota Maumere, Surabaya, Malang dan beberapa kota lainnya. CFS belakangan mewarnai skena musik hip-hop di Indonesia. Grup musik ini dijalankan sebagai sebuah komunitas kreatif, ruang berbagi, dan keluarga yang memakai musik dan seni pada umumnya sebagai medium ekspresi diri, pengembangan kreativitas, penguatan solidaritas antar personel dan kritik sosial.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.