Keracunan Makanan di Kota Kupang

Kepala SMPN 8 Kupang Soal Keracunan MBG: Kejadian Luar Biasa, Kami Sudah Berusaha Maksimal

Kepala SMP Negeri 8 Kupang Maria Th. Roslin S. Lana, angkat bicara terkait insiden luar biasa yang menyebabkan lebih dari seratus siswa

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/MARIA SELFIANI BAKI WUKAK
KONDISI - Kondisi Terkini di IGD Rumah Sakit S.K.Lerik terkait 18 siswa dirawat karena keracunan Makanan Bergizi Gratis, Selasa (22/7). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Kepala SMP Negeri 8 Kupang Maria Th. Roslin S. Lana, angkat bicara terkait insiden luar biasa yang menyebabkan lebih dari seratus siswa mengalami gejala sakit perut dan harus dilarikan ke rumah sakit pada Selasa, 22 Juli 2025. 

Dalam keterangannya bersama POS-KUPANG.COM, ia menegaskan bahwa pihak sekolah telah bertindak cepat begitu mengetahui kondisi darurat tersebut.

“Kejadian bermula sekitar pukul 07.40 WITA, saat sejumlah siswa mulai meminta izin kepada guru untuk ke kamar mandi karena sakit perut. Awalnya hanya sekitar 18 siswa yang datang ke UKS, dan kami mengira hanya mereka yang terdampak,” ujar Maria.

 

Baca juga: Pasca Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPRD Minta Sistem Penyajian Dievaluasi Menyeluruh

 

 

Namun, situasi berubah drastis dalam waktu singkat. Jumlah siswa yang mengeluh sakit terus bertambah hingga ruang UKS tidak mampu lagi menampung mereka.

“Ada yang muntah, ada yang bolak-balik ke kamar mandi, dan ada juga yang hanya mengeluh perutnya sangat sakit. Jumlahnya terus bertambah hingga ratusan,” lanjutnya.


Maria menjelaskan, pihak sekolah sempat berinisiatif memberikan pertolongan pertama seperti air putih hangat dan mengoleskan minyak kayu putih.


 Guru-guru juga turut membantu penanganan darurat. Namun, karena ada siswa yang kondisinya cukup parah dan nyaris pingsan, pihak sekolah akhirnya menghubungi Puskesmas Oesapa.

“Karena kami adalah mitra Puskesmas Oesapa, kami berkonsultasi dan diarahkan agar segera merujuk ke rumah sakit. Maka anak-anak kami antar ke RSUD S.K. Lerik, RS Siloam, dan RS Mamami,” katanya.

Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Kupang, serta instansi lainnya.

Hingga siang hari, tercatat sebanyak 101 siswa telah dirujuk ke rumah sakit, sementara sejumlah lainnya yang mengalami gejala ringan dirawat di sekolah dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.


Meski sekolah merupakan penerima program makan bergizi gratis, Maria belum bisa memastikan apakah makanan tersebut menjadi penyebab utama dari kejadian ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved